Airlangga: Penyempurnaan aturan DHE perlu untuk ketahanan ekonomi RI
28 Februari 2023 15:31 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara CNBC Economic Outlook 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (28/02/2023). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penyempurnaan aturan devisa hasil ekspor (DHE) diperlukan untuk ketahanan sistem ekonomi Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global.
"Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan berkali kali sehingga kami akan menjaga arus modal keluar melalui aturan ini," kata Airlangga dalam acara CNBC Economic Outlook 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Maka dari itu, pemerintah terus mempercepat finalisasi aturan baru DHE yang akan terbit sebentar lagi, dengan diikuti oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan Peraturan Bank Indonesia (PBI).
Baca juga: Instrumen penempatan DHE di dalam negeri diberlakukan per 1 Maret 2023
Melalui aturan baru DHE, kata dia, devisa akan lebih lama bertahan di Indonesia. Dalam ketentuan baru tersebut seluruh DHE akan masuk ke dalam sistem keuangan Indonesia dengan batas penyimpanan sebesar 250.000 dolar AS.
Devisa tersebut disimpan di dalam negeri minimal tiga bulan dengan jumlah yang disimpan sebesar 30 persen. Besaran jumlah tersebut sudah disesuaikan dengan data Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Aturan terbaru waktu penyimpanan DHE di perbankan juga telah disesuaikan agar tidak bertentangan dengan regulasi internasional. Di negara-negara lain seperti Turki dan Thailand waktu minimal penyimpanan DHE bahkan lebih lama, yaitu 360 hari.
Baca juga: Airlangga: DHE yang ditahan bisa capai 50 miliar dolar AS setahun
Dalam aturan terbaru, DHE yang akan didorong tidak hanya dari sumber daya alam (SDA), namun juga hilirisasinya. Hal tersebut sebagai salah satu amanat dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33 yang berbunyi bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mengekspor SDA melainkan sebisa mungkin hasilnya bisa dinikmati di dalam negeri sebanyak-banyaknya.
Airlangga menuturkan selama ini hampir seluruh DHE dinikmati oleh Singapura lantaran banyaknya eksportir yang menyimpan DHE di perbankan Negeri Merlion. "Dengan aturan baru ini, diharapkan kita bisa bersaing dengan Singapura," tuturnya.
"Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan berkali kali sehingga kami akan menjaga arus modal keluar melalui aturan ini," kata Airlangga dalam acara CNBC Economic Outlook 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Maka dari itu, pemerintah terus mempercepat finalisasi aturan baru DHE yang akan terbit sebentar lagi, dengan diikuti oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan Peraturan Bank Indonesia (PBI).
Baca juga: Instrumen penempatan DHE di dalam negeri diberlakukan per 1 Maret 2023
Melalui aturan baru DHE, kata dia, devisa akan lebih lama bertahan di Indonesia. Dalam ketentuan baru tersebut seluruh DHE akan masuk ke dalam sistem keuangan Indonesia dengan batas penyimpanan sebesar 250.000 dolar AS.
Devisa tersebut disimpan di dalam negeri minimal tiga bulan dengan jumlah yang disimpan sebesar 30 persen. Besaran jumlah tersebut sudah disesuaikan dengan data Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Aturan terbaru waktu penyimpanan DHE di perbankan juga telah disesuaikan agar tidak bertentangan dengan regulasi internasional. Di negara-negara lain seperti Turki dan Thailand waktu minimal penyimpanan DHE bahkan lebih lama, yaitu 360 hari.
Baca juga: Airlangga: DHE yang ditahan bisa capai 50 miliar dolar AS setahun
Dalam aturan terbaru, DHE yang akan didorong tidak hanya dari sumber daya alam (SDA), namun juga hilirisasinya. Hal tersebut sebagai salah satu amanat dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33 yang berbunyi bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mengekspor SDA melainkan sebisa mungkin hasilnya bisa dinikmati di dalam negeri sebanyak-banyaknya.
Airlangga menuturkan selama ini hampir seluruh DHE dinikmati oleh Singapura lantaran banyaknya eksportir yang menyimpan DHE di perbankan Negeri Merlion. "Dengan aturan baru ini, diharapkan kita bisa bersaing dengan Singapura," tuturnya.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: