"Yang di Kalimantan Selatan, kami lagi cek apakah variannya benar-benar Flu Burung," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pengecekan tersebut dibutuhkan untuk memastikan sumber penularan dari penyakit tersebut, serta upaya mitigasi yang perlu dilakukan.
"Kalau nanti itu benar (Flu Burung), yang sudah kita cek penularannya bukan dari manusia ke manusia, tapi dari hewan," ujarnya.
Baca juga: Pakar: Flu Burung di Kamboja masuk daftar Disease Outbreak News WHO
Baca juga: Kemenkes mewaspadai infeksi Flu Burung ke manusia
Menurut Budi, Kemenkes telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan surveilans terhadap setiap kasus kematian unggas di daerah.
Jika jumlah kasusnya signifikan, kata Budi, maka Kementan akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk upaya penanggulangannya.
"Kami sudah keluarkan surat kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan kalau ada indikasi kematian unggas yang siginifikan, itu nanti harus koordinasi sama kami, karena berikutnya itu bisa menular ke manusia," ujarnya.
Baca juga: Karantina Pertanian diminta perketat unggas masuk, waspada Flu Burung
Menurut Budi, Kemenkes telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan surveilans terhadap setiap kasus kematian unggas di daerah.
Jika jumlah kasusnya signifikan, kata Budi, maka Kementan akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk upaya penanggulangannya.
"Kami sudah keluarkan surat kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan kalau ada indikasi kematian unggas yang siginifikan, itu nanti harus koordinasi sama kami, karena berikutnya itu bisa menular ke manusia," ujarnya.
Baca juga: Karantina Pertanian diminta perketat unggas masuk, waspada Flu Burung
Baca juga: Pakar: Flu Burung kini menginfeksi manusia
Menurut Budi, kasus Flu Burung yang terjadi baru-baru ini di Kamboja terjadi akibat penularan dari hewan ke manusia.
"Sampai sekarang yang terjadi di Kamboja, semua Flu Burung penularannya terjadi dari hewan ke manusia, bukan dari manusia ke manusia. Mudah-mudahan juga nggak terjadi dari manusia ke manusia," katanya.
Budi menambahkan, fokus pengawasan Kemenkes saat ini tertuju pada insiden kematian hewan dalam jumlah signifikan.
"Kami telah mengidentifikasi hewan di sejumlah daerah. Kalau unggasnya banyak mati, kami kejar. Itu yang kita masih double check dengan Kalimantan Selatan, apakah variannya Flu Burung," katanya.
Baca juga: Kalimantan Selatan tingkatkan waspada virus flu burung clade 2.3.4.4b
Baca juga: Tanah Bumbu temukan 30 kasus flu burung pada unggas
Baca juga: Jepang deteksi wabah baru flu burung, akan musnahkan 3.000 bebekMenurut Budi, kasus Flu Burung yang terjadi baru-baru ini di Kamboja terjadi akibat penularan dari hewan ke manusia.
"Sampai sekarang yang terjadi di Kamboja, semua Flu Burung penularannya terjadi dari hewan ke manusia, bukan dari manusia ke manusia. Mudah-mudahan juga nggak terjadi dari manusia ke manusia," katanya.
Budi menambahkan, fokus pengawasan Kemenkes saat ini tertuju pada insiden kematian hewan dalam jumlah signifikan.
"Kami telah mengidentifikasi hewan di sejumlah daerah. Kalau unggasnya banyak mati, kami kejar. Itu yang kita masih double check dengan Kalimantan Selatan, apakah variannya Flu Burung," katanya.
Baca juga: Kalimantan Selatan tingkatkan waspada virus flu burung clade 2.3.4.4b
Baca juga: Tanah Bumbu temukan 30 kasus flu burung pada unggas