Puluhan rumah di Pasar Kemis Tangerang terendam banjir
27 Februari 2023 15:34 WIB
Puluhan rumah warga di Perumahan Villa Tomang Baru RT/RW 01/017, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten terendam banjir akibat hujan deras hingga menyebabkan air sungai meluap. ANTARA/Azmi.
Tangerang (ANTARA) - Puluhan rumah warga di Perumahan Villa Tomang Baru RT/RW 01/017, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir akibat hujan deras yang menyebabkan air sungai meluap.
"Banjir di lokasi tersebut diakibatkan meluapnya situ Ranca Gelam dan Kali Cirarab. Jumlah warga terdampak sebanyak kurang lebih 50 jiwa atau 25 Kepala Keluarga (KK)," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Senin.
Menurut dia, sebagian warga yang terdampak banjir tersebut mengungsi di mushola terdekat dan sebagian lagi warga tetap bertahan di rumah masing-masing.
"Ada sebagian warga mengungsi di mushola terdekat 10 jiwa, sebagian lagi beraktivitas seperti biasa seperti bekerja, sekolah, dan usaha," tuturnya.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya sampai dengan Minggu (26/02) malam kemarin, sejumlah kecamatan di Kabupaten Tangerang terendam banjir, diantaranya di Teluk Naga, Kosambi, dan Pasar Kemis.
Baca juga: Akibat hujan lebat, ratusan KK di Kabupaten Tangerang terdampak banjir
Selain bencana banjir, kata dia, BPBD Tangerang mendapat laporan bencana longsor yang menimpa delapan rumah warga di Desa Carenang, Kecamatan Cisoka.
"Lokasi terdampak tanah longsor di Kampung Selapajang, RT01/01, yang disebabkan curah hujan dan tingginya arus Sungai Cidurian. Ada 8 rumah warga yang mengalami longsor siang ini masih dalam penanganan petugas," tambahnya.
Kemudian pihaknya juga menerima pelaporan pohon tumbang yang terjadi di lima lokasi seperti di Kecamatan Kronjo, Cikupa, Tigaraksa, Mauk, dan Pasar Kemis.
"Kejadian pohon tumbang telah selesai ditangani, kemarin sampai menutup badan jalan dan langsung dilakukan pembersihan dan pemotongan dahan pohon," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di Kabupaten Tangerang, tetap mewaspadai ancaman angin kencang dan intensitas hujan tinggi selama beraktivitas.
"Tetap berhati-hati dalam beraktivitas, karena anomali cuaca saat ini," kata dia.
Baca juga: Puluhan warga korban bencana angin kencang di Tangerang mengungsi
Baca juga: BPBD: 69 rumah penduduk di Tangerang terdampak angin kencang
"Banjir di lokasi tersebut diakibatkan meluapnya situ Ranca Gelam dan Kali Cirarab. Jumlah warga terdampak sebanyak kurang lebih 50 jiwa atau 25 Kepala Keluarga (KK)," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Senin.
Menurut dia, sebagian warga yang terdampak banjir tersebut mengungsi di mushola terdekat dan sebagian lagi warga tetap bertahan di rumah masing-masing.
"Ada sebagian warga mengungsi di mushola terdekat 10 jiwa, sebagian lagi beraktivitas seperti biasa seperti bekerja, sekolah, dan usaha," tuturnya.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya sampai dengan Minggu (26/02) malam kemarin, sejumlah kecamatan di Kabupaten Tangerang terendam banjir, diantaranya di Teluk Naga, Kosambi, dan Pasar Kemis.
Baca juga: Akibat hujan lebat, ratusan KK di Kabupaten Tangerang terdampak banjir
Selain bencana banjir, kata dia, BPBD Tangerang mendapat laporan bencana longsor yang menimpa delapan rumah warga di Desa Carenang, Kecamatan Cisoka.
"Lokasi terdampak tanah longsor di Kampung Selapajang, RT01/01, yang disebabkan curah hujan dan tingginya arus Sungai Cidurian. Ada 8 rumah warga yang mengalami longsor siang ini masih dalam penanganan petugas," tambahnya.
Kemudian pihaknya juga menerima pelaporan pohon tumbang yang terjadi di lima lokasi seperti di Kecamatan Kronjo, Cikupa, Tigaraksa, Mauk, dan Pasar Kemis.
"Kejadian pohon tumbang telah selesai ditangani, kemarin sampai menutup badan jalan dan langsung dilakukan pembersihan dan pemotongan dahan pohon," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di Kabupaten Tangerang, tetap mewaspadai ancaman angin kencang dan intensitas hujan tinggi selama beraktivitas.
"Tetap berhati-hati dalam beraktivitas, karena anomali cuaca saat ini," kata dia.
Baca juga: Puluhan warga korban bencana angin kencang di Tangerang mengungsi
Baca juga: BPBD: 69 rumah penduduk di Tangerang terdampak angin kencang
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: