Islamabad (ANTARA) - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada Senin menyatakan lebih dari 20 warga Pakistan diyakini termasuk di antara 59 orang yang tenggelam ketika sebuah perahu membawa migran ke Eropa menabrak karang di dekat pantai Italia selatan.

"Laporan tenggelamnya lebih dari dua lusin warga Pakistan di tragedi perahu di Italia sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan," kata Sharif dalam sebuah pernyataan.

Sharif menyatakan telah mengarahkan kementerian luar negeri untuk memastikan fakta itu secepat mungkin dan meneguhkan keyakinan bangsa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra menyatakan kementerian telah meminta perincian kepada otoritas Italia.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan masih belum memberikan jawaban dengan segera terhadap permintaan untuk komentar.

Sedikitnya 81 orang selamat dalam kecelakaan pada Minggu (26/2), dengan 20 orang dirawat di rumah sakit termasuk satu orang dalam perawatan intensif, kata otoritas Italia.

Kapal perahu yang berlayar dari Turki itu, disebut membawa pula orang-orang dari Iran dan Afghanistan.

Turki adalah bagian dari salah satu rute yang sering digunakan oleh penyelundup manusia untuk menyelundupkan migran ke Eropa.

Para migran itu disebut terkadang dapat berjalan kaki berkilometer-kilometer jauhnya, serta mengalami dikurung dalam kontainer kapal selama berhari-hari.

Italia adalah salah satu titik pendaratan bagi migran yang ingin memasuki Eropa melalui laut, dengan banyak dari mereka berupaya pergi ke negara-negara Eropa utara.

Proyek Migran Hilang PBB menyatakan telah ada lebih dari 17.000 kematian dan orang hilang di Mediterania tengah sejak 2014.

Lembaga itu juga memperkirakan ada lebih dari 220 orang yang telah tewas atau hilang pada tahun ini.

Sumber : Reuters

Baca juga: Kapal pengangkut migran karam di Italia, 30 orang tewas
Baca juga: Pakistan buka kembali perbatasan dengan Afghanistan