BPBD Pamekasan: Waspadai hujan disertai petir dan angin kencang
26 Februari 2023 14:02 WIB
Dokumen petugas penanggulangan bencana Kabupaten Pamekasan membersihkan lumpur sisa banjir di salah satu lembaga pendidikan di Pamekasan. ANTARA/Abd. Aziz.
Pamekasan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meminta warga di wilayah itu agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada tiga hari ke depan.
"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan disertai angin kencang dan petir itu pada pagi, siang, hingga malam hari," kata Analis Muda Kebencanaan BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Minggu.
Baca juga: BPBD Pamekasan sampaikan peringatan dini cuaca buruk
Oleh karena itu, pihaknya meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.
Budi menuturkan, berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan BMKG kepada BPBD Kabupaten Pamekasan, potensi cuaca buruk itu tidak hanya di Kabupaten Pamekasan dan Pulau Madura saja, tetapi tetapi juga di sejumlah daerah lain di Jawa Timur.
"Kami perlu menyampaikan peringatan dini potensi cuaca buruk ini kepada masyarakat untuk menekan risiko apabila terjadi bencana," katanya.
Baca juga: Debit air meningkat, BPBD tetapkan status siaga banjir di Pamekasan
Budi yang juga Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan itu juga meminta warga agar melakukan pemotongan dahan di pohon tinggi yang berada di sekitar pekarangan rumah mereka untuk mencegah agar tidak roboh.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pamekasan, dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan, tujuh kecamatan di antaranya masuk daerah rawan bencana angin kencang, yakni Kecamatan Pademawu, Larangan, Galis, Kadur, Palengaan, Pegantenan, dan Proppo.
"Khusus tujuh kecamatan itu, kami menyampaikan sosialisi secara khusus yakni dengan menerjunkan tim ke lapangan," kata Budi.
Baca juga: Dua warga Pamekasan disambar petir
Selain bencana angin kencang, menurut dia, jenis bencana alam lain yang juga perlu diwaspadai adalah banjir dan tanah longsor.
"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan disertai angin kencang dan petir itu pada pagi, siang, hingga malam hari," kata Analis Muda Kebencanaan BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Minggu.
Baca juga: BPBD Pamekasan sampaikan peringatan dini cuaca buruk
Oleh karena itu, pihaknya meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.
Budi menuturkan, berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan BMKG kepada BPBD Kabupaten Pamekasan, potensi cuaca buruk itu tidak hanya di Kabupaten Pamekasan dan Pulau Madura saja, tetapi tetapi juga di sejumlah daerah lain di Jawa Timur.
"Kami perlu menyampaikan peringatan dini potensi cuaca buruk ini kepada masyarakat untuk menekan risiko apabila terjadi bencana," katanya.
Baca juga: Debit air meningkat, BPBD tetapkan status siaga banjir di Pamekasan
Budi yang juga Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan itu juga meminta warga agar melakukan pemotongan dahan di pohon tinggi yang berada di sekitar pekarangan rumah mereka untuk mencegah agar tidak roboh.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pamekasan, dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan, tujuh kecamatan di antaranya masuk daerah rawan bencana angin kencang, yakni Kecamatan Pademawu, Larangan, Galis, Kadur, Palengaan, Pegantenan, dan Proppo.
"Khusus tujuh kecamatan itu, kami menyampaikan sosialisi secara khusus yakni dengan menerjunkan tim ke lapangan," kata Budi.
Baca juga: Dua warga Pamekasan disambar petir
Selain bencana angin kencang, menurut dia, jenis bencana alam lain yang juga perlu diwaspadai adalah banjir dan tanah longsor.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: