Anak-anak Yaman yang bersekolah di tenda butuh bantuan pendidikan
26 Februari 2023 12:41 WIB
Salah satu anak di Yaman. Perang saudara selama delapan tahun di Yaman telah menghancurkan hampir semua aspek dalam kehidupan sehari-hari, termasuk ratusan sekolah di seluruh penjuru negeri. Kini, pondok jerami atau gubuk kayu menjadi ruang kelas darurat bagi banyak anak di Yaman. Xinhua
Sanaa, Yaman (ANTARA) - Perang saudara selama delapan tahun di Yaman telah menghancurkan hampir semua aspek dalam kehidupan sehari-hari, termasuk ratusan sekolah di seluruh penjuru negeri. Kini, pondok jerami atau gubuk kayu menjadi ruang kelas darurat bagi banyak anak di Yaman.
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperkirakan bahwa lebih dari 8 juta anak Yaman membutuhkan bantuan pendidikan darurat. Lebih dari 2 juta anak usia sekolah saat ini tidak bersekolah karena masalah kemiskinan, konflik, dan kurangnya kesempatan mengganggu pendidikan mereka. Angka tersebut dua kali lebih tinggi dibanding jumlah anak yang putus sekolah pada 2015 ketika perang sipil Yaman dimulai.
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperkirakan bahwa lebih dari 8 juta anak Yaman membutuhkan bantuan pendidikan darurat. Lebih dari 2 juta anak usia sekolah saat ini tidak bersekolah karena masalah kemiskinan, konflik, dan kurangnya kesempatan mengganggu pendidikan mereka. Angka tersebut dua kali lebih tinggi dibanding jumlah anak yang putus sekolah pada 2015 ketika perang sipil Yaman dimulai.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: