Pemkot Surabaya- Lyon-Prancis jajaki kerja sama energi listrik
25 Februari 2023 15:48 WIB
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat menyambut kunjungan kerja Konselor Kerja Sama untuk Kedutaan Besar Prancis, Stephane Dovert dan Direktur institut Perancis Indonesia (IFI) Sandra Vivier di Balai Kota Surabaya, Jumat (24/2/2023). (FOTO ANTARA/HO-Pemkot Surabaya)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menjajaki kerja sama dalam sejumlah bidang dengan Kota Lyon, Prancis, salah satunya adalah energi listrik.
"Kami menyambut baik upaya kerja sama itu mengingat Surabaya sebagai kota metropolitan perlu secara bertahap untuk menggunakan energi listrik berdaya rendah dan efisien namun tanpa mengurangi fungsi pencahayaan," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dalam keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Pemkot Surabaya saat ini memiliki bus listrik, sehingga ke depan secara bertahap sesuai yang digagas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bahwa kendaraan dinas akan beralih ke kendaraan listrik untuk alasan efisiensi.
Pernyataan tersebut disampaikan Armuji saat menyambut kunjungan kerja Konselor Kerja Sama untuk Kedutaan Besar Prancis, Stephane Dovert dan Direktur institut Perancis Indonesia (IFI) Sandra Vivier di Balai Kota Surabaya, Jumat (24/2).
Pada pertemuan itu, Wawali Armuji juga menyampaikan sejumlah upaya Pemkot Surabaya dalam menghadapi musim hujan yang intensitasnya meningkat dalam dua pekan terakhir.
"Surabaya sebagai kota terbesar di Indonesia, sedang gencar melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir. Dapat dilihat sejumlah titik sudah berkurang tinggi maupun durasi genangan," kata Cak Ji panggilan akrab Armuji.
Ia juga menyebutkan, Kota Surabaya sejak dipimpin oleh Wali Kota Tri Rismaharini menjalin hubungan baik dengan Perancis melalui kerja sama dengan Kota Marseille yang memiliki karakter yang sama sebagai kota pelabuhan.
Sementara itu, Stephane Dovert menyampaikan, Surabaya perlu menjajaki kerja sama dengan kota Lyon yang merupakan kota perdagangan, pariwisata, industri dan kota terbesar kedua di Perancis.
"Kerja sama yang bisa didalami di antaranya terkait dengan listrik, bagaimana sebagai smart city ada sistim kelistrikan pintar yang efisien," kata Stephane.
Ia menyebutkan, penggunaan Listrik di Lyon dengan manajemen hemat energi dan daya lampu yang ringan. Menurut dia, mengantisipasi krisis energi menuntut sistem kelistrikan yang modern, efisien dan hemat daya.
Baca juga: Prancis-Surabaya jalin kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan
Baca juga: Prancis gandeng tiga kampus di Surabaya
Baca juga: Duo musisi Prancis sapa pecinta jazz Surabaya
Baca juga: Pentas budaya Indonesia di sekolah militer Prancis
"Kami menyambut baik upaya kerja sama itu mengingat Surabaya sebagai kota metropolitan perlu secara bertahap untuk menggunakan energi listrik berdaya rendah dan efisien namun tanpa mengurangi fungsi pencahayaan," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dalam keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Pemkot Surabaya saat ini memiliki bus listrik, sehingga ke depan secara bertahap sesuai yang digagas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bahwa kendaraan dinas akan beralih ke kendaraan listrik untuk alasan efisiensi.
Pernyataan tersebut disampaikan Armuji saat menyambut kunjungan kerja Konselor Kerja Sama untuk Kedutaan Besar Prancis, Stephane Dovert dan Direktur institut Perancis Indonesia (IFI) Sandra Vivier di Balai Kota Surabaya, Jumat (24/2).
Pada pertemuan itu, Wawali Armuji juga menyampaikan sejumlah upaya Pemkot Surabaya dalam menghadapi musim hujan yang intensitasnya meningkat dalam dua pekan terakhir.
"Surabaya sebagai kota terbesar di Indonesia, sedang gencar melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir. Dapat dilihat sejumlah titik sudah berkurang tinggi maupun durasi genangan," kata Cak Ji panggilan akrab Armuji.
Ia juga menyebutkan, Kota Surabaya sejak dipimpin oleh Wali Kota Tri Rismaharini menjalin hubungan baik dengan Perancis melalui kerja sama dengan Kota Marseille yang memiliki karakter yang sama sebagai kota pelabuhan.
Sementara itu, Stephane Dovert menyampaikan, Surabaya perlu menjajaki kerja sama dengan kota Lyon yang merupakan kota perdagangan, pariwisata, industri dan kota terbesar kedua di Perancis.
"Kerja sama yang bisa didalami di antaranya terkait dengan listrik, bagaimana sebagai smart city ada sistim kelistrikan pintar yang efisien," kata Stephane.
Ia menyebutkan, penggunaan Listrik di Lyon dengan manajemen hemat energi dan daya lampu yang ringan. Menurut dia, mengantisipasi krisis energi menuntut sistem kelistrikan yang modern, efisien dan hemat daya.
Baca juga: Prancis-Surabaya jalin kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan
Baca juga: Prancis gandeng tiga kampus di Surabaya
Baca juga: Duo musisi Prancis sapa pecinta jazz Surabaya
Baca juga: Pentas budaya Indonesia di sekolah militer Prancis
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: