Jakarta (ANTARA) - Pakar Ekonomi Universitas Indonesia, Teguh Dartanto menyebut hadirnya ragam inovasi digital mampu mendorong pertumbuhan pariwisata yang berdampak positif bagi perekonomian Tanah Air.

“Platform digital membuat wisata kini bisa menjadi lebih ekonomis sehingga pertumbuhannya lebih pesat,” Kata Teguh dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (23/2).

Teguh mengatakan, melalui platform digital tujuan wisata-wisata baru dapat bermunculan dengan lebih menekankan sensasi pengalaman, atau keunikan potensi sebuah destinasi.

Baca juga: Sandi sebut bisnis penerbangan jadi bisnis tersulit

Digitalisasi menjadi krusial dengan perannya memperkenalkan destinasi wisata lama maupun baru dengan jangkauan pasar yang lebih luas.

Teguh mencontohkan platform aplikasi digital pariwisata salah satunya Traveloka memiliki dampak besar, dengan upayanya menyediakan berbagai fitur hingga program berwisata.

"Sebagai perusahaan teknologi, inovasi merupakan hal yang krusial untuk dapat terus berkembang, beradaptasi, dan menyediakan solusi perjalanan yang relevan dalam menjawab kebutuhan dan aspirasi konsumen,” ujarnya.

Di sisi lain, Chief Marketing Officer Traveloka, Shirley Lesmana mengatakan, saat ini konsumen semakin mengedepankan perencanaan perjalanan yang lebih terpersonalisasi dan fleksibel.

Untuk menyokong permintaan itu, inovasi digital dilakukan, mulai dari Traveloka EPIC Salebrat11on, Let's Go with Traveloka hingga fitur Traveloka Preferred Partner.

Fitur ini memberikan kemudahan dalam memilih akomodasi pada destinasi pilihan, serta memastikan konsumen mendapatkan pengalaman perjalanan dengan mudah sesuai kebutuhannya.

“Kami berperan aktif menstimulasi percepatan pemulihan pariwisata sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata dia.

Shirley menyebut pasca pandemi COVID-19, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan baik untuk keperluan bisnis maupun wisata terus mengalami peningkatan.

Hal ini membawa optimisme industri pariwisata ke arah positif di mana baru-baru ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan nilai devisa pariwisata di kisaran Rp30,4 triliun pada 2023 dengan target jumlah wisatawan mancanegara hingga 7,4 juta kunjungan dan wisatawan lokal mencapai 1,4 juta.

Baca juga: Traveloka terus berinovasi manfaatkan kebangkitan industri pariwisata

Baca juga: Luhut ingin F1 Bowerboat jadikan Toba destinasi favorit wisatawan

Baca juga: Ramsay Sime Darby Health Care perkenalkan layanan pariwisata medis