Los Angeles (ANTARA) - Kasus kekerasan senjata di Amerika Serikat (AS) dapat menghalangi mahasiswa internasional untuk datang ke AS, demikian dilaporkan The Chronicle of Higher Education, sebuah publikasi berita terkemuka yang meliput perguruan tinggi dan universitas, pada Rabu (22/2).
Dua mahasiswa dari China termasuk di antara lima mahasiswa yang terluka parah di Michigan State University dalam insiden penembakan massal yang menewaskan tiga mahasiswa lainnya.
Media sosial China ramai dengan diskusi tentang insiden tersebut dan mempertanyakan apakah orang tua mahasiswa asal China harus merasa aman mengirimkan putra dan putri mereka belajar di AS, imbuh laporan itu lebih lanjut.
Laporan tersebut mengatakan bahwa kekhawatiran itu tidak terbatas pada mahasiswa dan keluarga dari China saja.
Dua dari lima mahasiswa internasional menyatakan kekhawatiran mereka mengenai kekerasan senjata di AS, ungkap laporan tersebut seperti mengutip sebuah survei World Education Services, sebuah perusahaan riset pendidikan internasional nirlaba.
Seperempat mahasiswa yang disurvei mengaku khawatir tentang kemungkinan terjadinya kekerasan senjata di kampus mereka.
Kekerasan senjata turunkan minat mahasiswa internasional belajar di AS
24 Februari 2023 13:05 WIB
Dokumentasi - Warga berpartisipasi dalam demonstrasi meminta kenaikan usia untuk penjualan AR-15 di Austin, Texas, Amerika Serikat, pada 27 Agustus 2022. (ANTARA/Xinhua/Bo Lee)
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: