Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (23/2/2023), menghentikan kerugian selama empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,25 persen atau 18,17 poin menjadi menetap di 7.317,43 poin.

Indeks CAC 40 menyusut 0,13 persen atau 9,39 poin menjadi 7.299,26 poin pada Rabu (22/2/2023), setelah terpangkas 0,37 persen atau 26,96 poin menjadi 7.308,65 poin pada Selasa (21/2/2023), dan tergelincir 0,16 persen atau 12,11 poin menjadi 7.335,61 poin pada Senin (20/2/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 25 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 14 saham menderita kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Stellantis NV, perusahaan industri otomotif multinasional Prancis hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group melonjak 3,59 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa yang berkantor pusat di Paris Unibail-Rodamco-Westfield SE terangkat 3,33 persen; serta perusahaan asuransi multinasional Prancis Axa SA menguat 3,24 persen.

Sementara itu, EssilorLuxottica SA, sebuah perusahaan yang memproduksi kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 4,24 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis yang berbasis di Paris Danone SA merosot 1,39 persen; serta grup laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, agriscience, dan produk konsumen Eurofins Scientific SE melemah 1,37 persen.
Baca juga: Saham Prancis rugi hari keempat, indeks CAC 40 menyusut 0,13 persen
Baca juga: Saham Prancis ditutup melemah, indeks CAC 40 menyusut 0,16 persen