Konflik Rusia Ukraina
Presiden Zelenskyy ingin Ukraina bertemu China
23 Februari 2023 23:25 WIB
Arsip - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara selama wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kiev, Ukraina, 16 September 2022. (ANTARA/REUTERS/Valentyn Ogirenko/as)
Kiev (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis mengatakan Ukraina menginginkan pertemuan dengan China.
"Kami ingin bertemu dengan China," kata dia pada jumpa pers di Kiev bersama Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez yang tengah berkunjung.
"Itulah keinginan Ukraina saat ini," kata Zelenskyy.
Dia menilai tidak melihat rencana apa pun dari China untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Diplomat senior China mengatakan Beijing akan mengambil posisi dalam penyelesaian konflik di Ukraina dengan cara-cara politik.
Baca juga: Peringati setahun invasi Rusia, Ukraina kenalkan uang kertas baru
Cara-cara politik yang dimaksud adalah yang sesuai dengan prinsip-prinsip piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memperhatikan integritas wilayah, kedaulatan dan pertimbangan keamanan.
Presiden China Xi Jinping dijadwalkan menyampaikan "pidato perdamaian" pada 24 Februari untuk memperingati setahun perang di Ukraina.
Zelenskyy mengaku hanya mendengar "hal-hal yang umum" dari China lewat para diplomat Ukraina.
Namun, jika China mempertimbangkan untuk menjadi mediator perdamaian, maka itu kabar menggembirakan, kata dia.
Baca juga: Setelah dikritik Prigozhin, Rusia akhirnya pasok lagi Kelompok Wagner
Sumber: Reuters
"Kami ingin bertemu dengan China," kata dia pada jumpa pers di Kiev bersama Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez yang tengah berkunjung.
"Itulah keinginan Ukraina saat ini," kata Zelenskyy.
Dia menilai tidak melihat rencana apa pun dari China untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Diplomat senior China mengatakan Beijing akan mengambil posisi dalam penyelesaian konflik di Ukraina dengan cara-cara politik.
Baca juga: Peringati setahun invasi Rusia, Ukraina kenalkan uang kertas baru
Cara-cara politik yang dimaksud adalah yang sesuai dengan prinsip-prinsip piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memperhatikan integritas wilayah, kedaulatan dan pertimbangan keamanan.
Presiden China Xi Jinping dijadwalkan menyampaikan "pidato perdamaian" pada 24 Februari untuk memperingati setahun perang di Ukraina.
Zelenskyy mengaku hanya mendengar "hal-hal yang umum" dari China lewat para diplomat Ukraina.
Namun, jika China mempertimbangkan untuk menjadi mediator perdamaian, maka itu kabar menggembirakan, kata dia.
Baca juga: Setelah dikritik Prigozhin, Rusia akhirnya pasok lagi Kelompok Wagner
Sumber: Reuters
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: