Basarnas tanam 1.000 bibit mangrove di pesisir pantai Tangerang
23 Februari 2023 19:28 WIB
Sejumlah personel Basarnas melakukan penanaman bibit mangrove di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. (ANTARA/Azmi)
Tangerang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakukan aksi penanaman 1.000 bibit mangrove di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten sebagai upaya pencegahan abrasi.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi di Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa aksi penanaman mangrove ini selain langkah dalam pencegahan abrasi juga dalam rangkaian memperingati HUT Basarnas ke 51.
"Karena mangrove adalah tumbuhan di daerah pesisir pantai yang berfungsi sebagai pelindung dari abrasi pantai, penyerap karbon, tempat hidup berbagai jenis ikan dan satwa liar, serta penahan gelombang dan tsunami," katanya.
Menurut dia, gerakan penanaman mangrove perlu digalakkan untuk merehabilitasi kawasan pesisir serta sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem guna melindungi biota-biota laut khususnya yang ada di kawasan pesisir.
Baca juga: Basarnas Sulsel tanam 501 bibit pohon mangrove cegah abrasi
Baca juga: BNI dan BNI-AM tanam 2.000 bibit mangrove di Teluk Benoa
"Bermanfaat signifikan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat jangka pendek dari penanaman mangrove sendiri diantaranya mengurangi erosi pantai, mengurangi dampak banjir, dan menyediakan sumber daya lainnya," ujarnya.
Selain itu, dalam penanaman bibit mangrove ini merupakan salah satu solusi mencegah abrasi yang akan berdampak terhadap pelestarian alam yang juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Sedangkan manfaat jangka panjang diantaranya adalah menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi efek gas rumah kaca, dan menjaga kelestarian serta keseimbangan ekosistem," tuturnya.
Ia pun berharap, dengan kegiatan penanaman mangrove ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kegiatan seremonial semata, namun juga sebagai kontribusi nyata dalam menjaga kelangsungan lingkungan hidup sekitar.
"Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan di bidang SAR, memahami betul betapa pentingnya keberadaan mangrove dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat," kata dia.*
Baca juga: Merawat karbon biru di pesisir Tanjungpunai
Baca juga: Pertamina gandeng warga tanam 300 pohon mangrove di Malut
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi di Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa aksi penanaman mangrove ini selain langkah dalam pencegahan abrasi juga dalam rangkaian memperingati HUT Basarnas ke 51.
"Karena mangrove adalah tumbuhan di daerah pesisir pantai yang berfungsi sebagai pelindung dari abrasi pantai, penyerap karbon, tempat hidup berbagai jenis ikan dan satwa liar, serta penahan gelombang dan tsunami," katanya.
Menurut dia, gerakan penanaman mangrove perlu digalakkan untuk merehabilitasi kawasan pesisir serta sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem guna melindungi biota-biota laut khususnya yang ada di kawasan pesisir.
Baca juga: Basarnas Sulsel tanam 501 bibit pohon mangrove cegah abrasi
Baca juga: BNI dan BNI-AM tanam 2.000 bibit mangrove di Teluk Benoa
"Bermanfaat signifikan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat jangka pendek dari penanaman mangrove sendiri diantaranya mengurangi erosi pantai, mengurangi dampak banjir, dan menyediakan sumber daya lainnya," ujarnya.
Selain itu, dalam penanaman bibit mangrove ini merupakan salah satu solusi mencegah abrasi yang akan berdampak terhadap pelestarian alam yang juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Sedangkan manfaat jangka panjang diantaranya adalah menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi efek gas rumah kaca, dan menjaga kelestarian serta keseimbangan ekosistem," tuturnya.
Ia pun berharap, dengan kegiatan penanaman mangrove ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kegiatan seremonial semata, namun juga sebagai kontribusi nyata dalam menjaga kelangsungan lingkungan hidup sekitar.
"Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan di bidang SAR, memahami betul betapa pentingnya keberadaan mangrove dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat," kata dia.*
Baca juga: Merawat karbon biru di pesisir Tanjungpunai
Baca juga: Pertamina gandeng warga tanam 300 pohon mangrove di Malut
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: