"Paling laku di pasar pemilu Ganjar-Erick, paling realistis dan logis. Klop kalau dipasangkan," ujar Ray, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: CSIIS nilai Ganjar-Erick berpotensi menangkan pilpres dua putaran
Baca juga: Gaya kepemimpinan Ganjar dan Erick Thohir pekerja keras
Terkait dengan gabungan pemimpin dari dalam dan luar Pulau Jawa, Ray menilai hal tersebut menguntungkan sisi elektabilitas Ganjar dan Erick sebagai kandidat pasangan capres dan cawapres karena mereka mampu saling melengkapi. Ganjar, lanjut dia, dapat menghimpun suara di Pulau Jawa. Sementara itu, Erick bergerak menghimpun suara di luar Pulau Jawa.
Kemudian, Ray juga berpendapat kedua sosok pemimpin tersebut merepresentasikan penerus pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi karena Ganjar merupakan kader partai yang sama dengan Jokowi. Sementara itu, Erick merupakan menteri andalan dan terbaik di kabinet pimpinan Jokowi.
Baca juga: Ganjar dan Erick Thohir sepakat bangkitkan UMKM pascapandemi COVID-19
"Ganjar moderat nasionalis, Erick Thohir masih terkandung agama religiusitas sebagai warga NU. Kemudian soal dana, tidak bisa dipungkiri, setidaknya Erick bisa membiayai diri sendiri dalam pemenangan jadi nanti tidak cerita utang," ucap Ray.