Bangalore (ANTARA) - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Kamis menegaskan bahwa AS akan meneruskan pembicaraan masalah ekonomi dengan China "pada saat yang tepat". Namun, dia mengingatkan kembali konsekuensi yang dihadapi Beijing jika melanggar sanksi AS kepada Rusia.

Saat konferensi pers menjelang pertemuan para pemimpin keuangan G20 di Bangalore, India, Yellen mengatakan komunikasi antara Amerika Serikat dan China penting demi kebaikan untuk seluruh dunia.

Sejumlah perundingan antara Washington dan Beijing ditangguhkan akibat insiden penembakan dugaan balon mata-mata China yang melayang di atas wilayah udara Amerika Serikat yang membuat kunjungan Yellen dan Menlu Antony Blinken ke China menjadi tak jelas nasibnya.

Yellen mengaku tak mengetahui persis kapan kunjungannya ke China dilakukan. Lawatannya sendiri akan fokus membahas masalah ekonomi dan keuangan.

Meskipun demikian Yellen menegaskan, "Saya yakin kami akan melanjutkan pembicaraan tersebut pada waktu yang tepat."

Baca juga: Biden sebut demokrasi dunia lebih kuat setelah serangan Rusia

Mengenai sanksi AS terhadap Rusia akibat perang di Ukraina, Yellen mengulangi peringatan Washington.

"Kami telah menjelaskan bahwa memberikan dukungan material kepada Rusia atau bantuan dengan segala cara mengelabui sanksi akan merupakan masalah sangat serius bagi kami," kata dia.

"Kami pasti akan terus menandaskan kepada pemerintah China dan perusahaan-perusahaan serta bank-bank dalam yurisdiksi mereka, apa aturan-aturan menyangkut sanksi kami dan konsekuensi serius yang mereka hadapi jika melanggarnya."

Yellen juga berharap China mau bekerja sama dengan negara-negara lain yang meminta keringanan utang, terutama Zambia dan Sri Lanka.

Baca juga: China minta AS perbaiki hubungan akibat penyalahgunaan kekuatan

Sumber: Reuters