Vientiane (ANTARA) - Jumlah pengunjung China mengalami lonjakan di Provinsi Luang Prabang, Laos utara, dengan pemesanan kamar diperkirakan akan meningkat sepanjang 2023, kata sejumlah pejabat Laos.

Harian lokal Vientiane Times pada Rabu (22/2) mengutip Wakil Presiden Asosiasi Hotel dan Wisma Provinsi Luang Prabang Daophet Bouphaphanh yang mengatakan bahwa sejumlah kelompok turis China akan memasuki Laos via jalur darat, bergerak dalam sejumlah konvoi terorganisasi dan kendaraan pribadi.

Jumlah turis China di Laos melonjak sejak pemerintah China mencabut pembatasan perjalanan bagi warganya dan mengizinkan perjalanan outbound pada 8 Januari, dengan peningkatan besar dalam jumlah pelancong diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Merespons arus kedatangan pengunjung yang diperkirakan akan terjadi, Daophet mengatakan otoritas pariwisata provinsi itu bekerja sama dengan berbagai entitas lain untuk menyempurnakan layanan akomodasi dan perhotelan. Beberapa organisasi media menganggap Laos sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia untuk 2023.


Dia menyatakan bahwa sebagian besar pelaku bisnis perhotelan memiliki banyak pengalaman dan siap menyambut wisatawan dalam jumlah besar.

Banyak hotel dan restoran di pusat-pusat pariwisata populer mempekerjakan staf dengan kemampuan berbahasa Inggris dan Mandarin untuk melayani pengunjung dari sebelah utara perbatasan dan banyak negara lain.

Otoritas di Pos Pemeriksaan Internasional Boten di Provinsi Luang Namtha juga memastikan bahwa lebih banyak lagi warga negara China akan memasuki Laos.

Sejumlah pengamat mengatakan bahwa ketika Jalur Kereta China-Laos diperpanjang lebih lanjut, ratusan ribu lebih turis China akan datang ke Laos, menurut laporan tersebut.
Beberapa organisasi media menganggap Laos sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia untuk 2023


Provinsi Luang Prabang, sekitar 220 km di sebelah utara Vientiane, ibu kota Laos, adalah salah satu provinsi paling terkenal di Laos dan menjadi daya tarik wisata utama karena kuil-kuil tua, pemandangan indah, dan lanskap pedesaannya.

Luang Prabang dimasukkan ke dalam daftar warisan dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1995, demikian Xinhua.