Pada 16-20 Februari, sebuah delegasi dari Provinsi Hainan, China Selatan, menjajaki kerja sama ekonomi dan kebudayaan di Republik Indonesia. Tujuannya, mempromosikan kebijakan di Hainan Free Trade Port (FTP), serta mempererat kerja sama multilateral dalam bidang transportasi, pariwisata, pendidikan, pertanian tropis, dan industri penting lain.
Selain menggelar konferensi yang mempromosikan FTP di Jakarta, dalam kunjungan bisnis selama lima hari, delegasi ini juga bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Delegasi Provinsi Hainan juga bertemu dengan Gubernur Bali, provinsi kembar (sister province) Hainan sejak 2011, untuk meresmikan kerja sama yang melibatkan sejumlah proyek. Kegiatan promosi investasi lainnya juga digelar bersama sejumlah perusahaan, termasuk Kapal Api Global, Sinar Mas Group, dan Giti Tire, serta pertemuan dengan warga Hainan di luar negeri yang mewakili Perhimpunan Hainan Indonesia (Indonesian Federation of Hainanese Associations).
Setelah memaparkan perkembangan, kebijakan khusus, dan prospek FTP secara terperinci, kalangan perusahaan asal Indonesia dan negara ASEAN lain diundang agar berinvestasi dan memperluas bisnis di Hainan.
Hainan dan negara anggota ASEAN memiliki kedekatan geografis serta sejarah panjang dalam pertukaran antarwarga yang penuh persahabatan. Maka, kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia menjadi kunci bagi Hainan untuk mempererat hubungan dengan ASEAN.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hainan dan Indonesia terus memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan, serta meningkatkan pertukaran SDM. Setelah volume perdagangan kedua negara meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir, Indonesia pun menjadi salah satu destinasi investasi utama bagi perusahaan Hainan di antara negara anggota ASEAN lain.