Dubes: Beasiswa Hungaria untuk mahaswa Indonesia terus meningkat
22 Februari 2023 21:06 WIB
Dubes Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab (kedua kiri) dan Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel (kedua kanan) berbincang di depan halaman Gedung Parlemen Hungaria di Budapest. (ANTARA/Risbiani Fardaniah)
Budapest (ANTARA) - Duta besar Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab mengatakan dalam empat tahun, jumlah beasiswa untuk mahasiswa Indonesia belajar di negara itu terus meningkat.
"Empat tahun lalu jumlah beasiswa hanya 40 mahasiswa, sekarang sudah 110 mahasiswa per tahun," kata Dubes Dimas Wahab di Budapest, Hungaria, Rabu, di sela-sela menerima kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan rombongan ke Hungaria untuk memenuhi undangan parlemen negara itu.
Pemerintah Indonesia, kata dia, juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa Hungaria di Tanah Air.
Hal itu, menurutnya, penting untuk memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia serta memperkuat hubungan kedua negara.
Baca juga: Di parlemen Hungaria, Gobel dorong perbanyak kolaborasi kedua negara
Baca juga: Gobel: Perlu konsep jelas manfaatkan peluang pasar tenaga kerja dunia
Dimas mencontohkan ada dua staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Budapest, Hungaria, yang mendapat beasiswa belajar di Indonesia yaitu Andras Terfy dan Bela Fabian. Keduanya fasih berbahasa Indonesia.
"Mereka bisa menjadi duta (mempromosikan) Indonesia. Bahkan salah satunya ada yang jago main gamelan," kata Dimas.
Menurutnya, seni dan budaya Indonesia cukup dikenal di Hungaria, setidaknya ketika KBRI akan menggelar pertunjukan wayang pada April 2023 mendatang, tiketnya langsung ludes dibeli masyarakat Hungaria.
Selain itu Dubes Dimas Wahab juga mengatakan dalam empat tahun terakhir jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Hungaria terus meningkat. Hal itu terlihat dari jumlah WNI di Hungaria dari 300 menjadi sekitar 1.300 orang.
"Sekitar 800 orang diantaranya adalah pekerja Indonesia yang bekerja pada industri-industri di Hungaria," katanya.
Sejak beberapa tahun terakhir banyak anak muda Hungaria memilih bekerja di negara lain di Eropa Barat yang gajinya lebih besar, sehingga Pemerintah Hungaria membuka tenaga kerja dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sementara di bidang ekonomi, hubungan dagang dan investasi relatif masih kecil. Investasi terbesar baru dari Roatex Ltd yang menang tender sistem pembayaran tol digital atau Multi Lane Free Flow ( MLFF) dengan investasi sekitar 300 juta dolar AS.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengatakan mahasiswa maupun tenaga kerja dari Indonesia bisa belajar dan mengadopsi kemajuan teknologi di Hungaria.
"Kami berterima kasih Pemerintah Hungaria yang menambah jumlah beasiswa kepada mahasiswa Indonesia," katanya.
Rachmat Gobel berharap semakin banyak kerja sama kedua negara yang bersifat people to people, disamping kerja sama ekonomi yang masih perlu ditingkatkan.*
Baca juga: Rachmat Gobel paparkan pembangunan IKN di Parlemen Hungaria
Baca juga: Pelatih asal Serbia dan Hungaria tangani timnas polo air Indonesia
"Empat tahun lalu jumlah beasiswa hanya 40 mahasiswa, sekarang sudah 110 mahasiswa per tahun," kata Dubes Dimas Wahab di Budapest, Hungaria, Rabu, di sela-sela menerima kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan rombongan ke Hungaria untuk memenuhi undangan parlemen negara itu.
Pemerintah Indonesia, kata dia, juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa Hungaria di Tanah Air.
Hal itu, menurutnya, penting untuk memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia serta memperkuat hubungan kedua negara.
Baca juga: Di parlemen Hungaria, Gobel dorong perbanyak kolaborasi kedua negara
Baca juga: Gobel: Perlu konsep jelas manfaatkan peluang pasar tenaga kerja dunia
Dimas mencontohkan ada dua staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Budapest, Hungaria, yang mendapat beasiswa belajar di Indonesia yaitu Andras Terfy dan Bela Fabian. Keduanya fasih berbahasa Indonesia.
"Mereka bisa menjadi duta (mempromosikan) Indonesia. Bahkan salah satunya ada yang jago main gamelan," kata Dimas.
Menurutnya, seni dan budaya Indonesia cukup dikenal di Hungaria, setidaknya ketika KBRI akan menggelar pertunjukan wayang pada April 2023 mendatang, tiketnya langsung ludes dibeli masyarakat Hungaria.
Selain itu Dubes Dimas Wahab juga mengatakan dalam empat tahun terakhir jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Hungaria terus meningkat. Hal itu terlihat dari jumlah WNI di Hungaria dari 300 menjadi sekitar 1.300 orang.
"Sekitar 800 orang diantaranya adalah pekerja Indonesia yang bekerja pada industri-industri di Hungaria," katanya.
Sejak beberapa tahun terakhir banyak anak muda Hungaria memilih bekerja di negara lain di Eropa Barat yang gajinya lebih besar, sehingga Pemerintah Hungaria membuka tenaga kerja dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sementara di bidang ekonomi, hubungan dagang dan investasi relatif masih kecil. Investasi terbesar baru dari Roatex Ltd yang menang tender sistem pembayaran tol digital atau Multi Lane Free Flow ( MLFF) dengan investasi sekitar 300 juta dolar AS.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengatakan mahasiswa maupun tenaga kerja dari Indonesia bisa belajar dan mengadopsi kemajuan teknologi di Hungaria.
"Kami berterima kasih Pemerintah Hungaria yang menambah jumlah beasiswa kepada mahasiswa Indonesia," katanya.
Rachmat Gobel berharap semakin banyak kerja sama kedua negara yang bersifat people to people, disamping kerja sama ekonomi yang masih perlu ditingkatkan.*
Baca juga: Rachmat Gobel paparkan pembangunan IKN di Parlemen Hungaria
Baca juga: Pelatih asal Serbia dan Hungaria tangani timnas polo air Indonesia
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: