Kemenhub subsidi pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 Rp11,5 miliar
22 Februari 2023 14:51 WIB
Komisaris PT ASDP Indonesia Hendar Ristriawan melakukan tepuk tepung tawar pelepasan pelayaran perdana KMP Bahtera Nusantara 03, kepada sejumlah kapten dan kru kapal tersebut di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepri, Rabu (22/2). (Ogen)
Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan biaya subsidi sebesar Rp11,57 miliar pada 2023 untuk pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 yang melayari rute Tanjung Uban - Tambelan (Kepulauan Riau) - Sintete ( Kalimantan Barat).
"Hal ini sebagai bagian dari program peningkatan konektivitas dalam rangka mewujudkan layanan transportasi yang selamat, aman, dan nyaman di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP)," kata Komisaris PT. ASDP Indonesia Hendar Ristriawan di Bintan, Kepri, Rabu.
Hendar datang ke Kabupaten Bintan dalam rangka pelepasan perdana KMP Bahtera Nusantara 03 dari Pelabuhan ASDP Tanjung Uban menuju Tambelan hingga ke Sintete.
Baca juga: PT ASDP siapkan strategi kelancaran layanan Angkutan Lebaran 2023
Ia menyebut menyebut KMP Bahtera Nusantara 03 dibangun secara tahun jamak atau multiyears contract mulai 2020 sampai 2022. Pendanaan pembuatan kapal ini menggunakan dana APBN Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, sebesar Rp96,5 miliar.
Kapal ini dibangun galangan kapal nasional asal Kota Batam, Kepri, yaitu PT Karimun Anugrah Sejati sebagai pihak penyedia, dan PT Arun Prakarsa Inforindo sebagai pihak penyedia supervisi.
"Kapal ini memiliki ukuran 71,92 m x 14 m x 4,6 m serta memiliki kecepatan 15 knot, yang dapat mengangkut 386 orang penumpang, 24 kru kapal, serta kendaraan sebanyak 14 unit truk besar, 12 unit truk sedang, dan 10 unit kendaraan roda 4," ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi bantuan KMP Bahtera Nusantara 03 oleh Kemenhub untuk wilayah Kepri, karena keberadaan kapal roro ini dapat meringankan beban lintasan yang sebelumnya dipikul KMP Bahtera Nusantara 01.
Sebelumnya rute Kepri ke Kalimantan Barat hanya dilayani KMP Bahtera Nusantara 01 dengan total enam lintasan, di antaranya Tanjung Uban - Matak, Matak - Midai, Midai - Natuna, Natuna - Subi, Subi - Serasan, Serasan - Sintete.
"KMP Bahtera Nusantara 03 mengambil dua dari enam lintas KMP Bahtera Nusantara 01, sehingga masa tunggu penumpang rute Kepri ke Kalimantan Barat jadi lebih cepat dari biasanya," ungkap Hendar.
Baca juga: ASDP terapkan standar keselamatan di 34 pelabuhan
Ia pun berharap tambahan armada laut itu akan meningkatkan pelayanan transportasi di wilayah Kepri yang memiliki luas lautan sebesar 96 persen.
Peningkatan layanan transportasi juga tentu berdampak pada dukungan distribusi logistik dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. "Salah satu faktor ekonomi tumbuh dan inflasi berkurang, itu adalah transportasi," ucap Hendar.
Pelepasan pelayaran perdana KMP Bahtera Nusantara 03 ditandai dengan prosesi upacara adat Melayu berupa tepuk tepung tawar yang dilakukan Komisaris ASDP Hendar Ristriawan didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada sejumlah kapten dan kru kapal tersebut.
"Hal ini sebagai bagian dari program peningkatan konektivitas dalam rangka mewujudkan layanan transportasi yang selamat, aman, dan nyaman di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP)," kata Komisaris PT. ASDP Indonesia Hendar Ristriawan di Bintan, Kepri, Rabu.
Hendar datang ke Kabupaten Bintan dalam rangka pelepasan perdana KMP Bahtera Nusantara 03 dari Pelabuhan ASDP Tanjung Uban menuju Tambelan hingga ke Sintete.
Baca juga: PT ASDP siapkan strategi kelancaran layanan Angkutan Lebaran 2023
Ia menyebut menyebut KMP Bahtera Nusantara 03 dibangun secara tahun jamak atau multiyears contract mulai 2020 sampai 2022. Pendanaan pembuatan kapal ini menggunakan dana APBN Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, sebesar Rp96,5 miliar.
Kapal ini dibangun galangan kapal nasional asal Kota Batam, Kepri, yaitu PT Karimun Anugrah Sejati sebagai pihak penyedia, dan PT Arun Prakarsa Inforindo sebagai pihak penyedia supervisi.
"Kapal ini memiliki ukuran 71,92 m x 14 m x 4,6 m serta memiliki kecepatan 15 knot, yang dapat mengangkut 386 orang penumpang, 24 kru kapal, serta kendaraan sebanyak 14 unit truk besar, 12 unit truk sedang, dan 10 unit kendaraan roda 4," ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi bantuan KMP Bahtera Nusantara 03 oleh Kemenhub untuk wilayah Kepri, karena keberadaan kapal roro ini dapat meringankan beban lintasan yang sebelumnya dipikul KMP Bahtera Nusantara 01.
Sebelumnya rute Kepri ke Kalimantan Barat hanya dilayani KMP Bahtera Nusantara 01 dengan total enam lintasan, di antaranya Tanjung Uban - Matak, Matak - Midai, Midai - Natuna, Natuna - Subi, Subi - Serasan, Serasan - Sintete.
"KMP Bahtera Nusantara 03 mengambil dua dari enam lintas KMP Bahtera Nusantara 01, sehingga masa tunggu penumpang rute Kepri ke Kalimantan Barat jadi lebih cepat dari biasanya," ungkap Hendar.
Baca juga: ASDP terapkan standar keselamatan di 34 pelabuhan
Ia pun berharap tambahan armada laut itu akan meningkatkan pelayanan transportasi di wilayah Kepri yang memiliki luas lautan sebesar 96 persen.
Peningkatan layanan transportasi juga tentu berdampak pada dukungan distribusi logistik dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. "Salah satu faktor ekonomi tumbuh dan inflasi berkurang, itu adalah transportasi," ucap Hendar.
Pelepasan pelayaran perdana KMP Bahtera Nusantara 03 ditandai dengan prosesi upacara adat Melayu berupa tepuk tepung tawar yang dilakukan Komisaris ASDP Hendar Ristriawan didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada sejumlah kapten dan kru kapal tersebut.
Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: