Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng menyampaikan pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan Koalisi Perubahan.

"Intinya (melalui pertemuan antara AHY dan Surya Paloh), semangat kebersamaan Koalisi Perubahan ini semakin kuat," ujar Andi kepada wartawan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu.

Ia lalu menyampaikan salah satu hal yang akan dibahas dalam pertemuan dua ketua umum partai tersebut adalah mengenai upaya mempererat kerja sama Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sebelumnya, Surya Paloh tiba di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu sekitar pukul 10.53 WIB. Ia yang tiba dengan mengenakan setelan jas Partai NasDem itu didampingi oleh sejumlah pengurus partai. Di antaranya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Ahmad Ali dan anggota Majelis Tinggi Lestari Moerdijat.

Kedatangan Surya di tengah hujan itu disambut langsung oleh AHY yang memayungi Surya menuju Gedung DPP Demokrat. Dalam kesempatan itu, AHY didampingi oleh pengurus Partai Demokrat, di antaranya, Andi, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Benny K. Harman, Wakil Sekjen (Wasekjen) Renanda Bachtar, Bendahara Renville Antonio, dan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Andi Arief.

Selanjutnya, mereka pun berjalan bersama menuju ruang pertemuan. Hasil pembahasan dari pertemuan yang tertutup itu akan disampaikan kepada wartawan.

Menurut, Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra sejumlah hal mengenai Koalisi Perubahan yang menjadi pokok pembahasan kedua belah pihak dalam pertemuan itu meliputi persoalan pembentukan sekretariat koalisi, persiapan penandatanganan nota kesepahaman, dan deklarasi Koalisi Perubahan.

"Pembentukan Sekretariat Perubahan, persiapan penandatangan nota kesepahaman, dan deklarasi Koalisi Perubahan akan menjadi pokok bahasan di antara kedua tokoh ini," ujar dia.

Selain itu, AHY dan Surya Paloh juga akan membahas persoalan tentang isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini. Isu-isu tersebut adalah masalah uji materi sistem pemilu proporsional terbuka, upaya penundaan pemilu, dan langkah perubahan serta perbaikan yang harus dilakukan oleh Indonesia ke depannya.