Makassar (ANTARA) - Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar Lutfie Natsir mengatakan Qatar dan Libya menjadi negara tujuan baru ekspor komoditas pertanian dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Dua negara Timur Tengah yakni Qatar dan Libya merupakan pasar baru untuk komoditas pertanian Sulsel khususnya cengkih," kata Lutfie Natsir dalam keterangannya di Makassar, Selasa.

Ia menjelaskan dua negara tersebut sekaligus memperpanjang deretan tujuan ekspor komoditas pertanian Sulsel setelah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, Filipina, China yang sejauh ini konsisten mengimpor komoditas pertanian Sulsel.

Menurut dia, negara-negara Arab atau Timur Tengah menyukai rempah milik Sulsel karena aroma cengkihnya. Hal itu sangat berbeda dengan Malaysia yang justru menyukai karena rasanya.

Dengan demikian, kata dia, hal ini menjadi peluang besar bagi para petani Sulsel untuk lebih fokus meningkatkan produksinya. Termasuk memberikan perhatian lebih sehingga kualitasnya semakin terjamin sekaligus layak diekspor.

Baca juga: Transformasi digital lingkup Pelindo dorong ekspor-impor Sulsel

Baca juga: Sulsel ekspor komoditi halal sebanyak 378,50 ton


Pihaknya juga terus mendorong para eksportir untuk semakin memperluas pasarnya. Termasuk melakukan business to business atau transaksi antar perusahaan dan berapa target ekspor yang bisa dipenuhi oleh eksportir Sulsel.

"Insyaallah dapat terpenuhi (target ekspor) karena potensi cengkih kita di Sulsel cukup besarnya, utamanya di daerah Palopo, Sinjai dan Kabupaten Gowa," jelasnya.

Terkait kualitas komoditas pertanian Sulsel seperti cengkih, lada dan merica, dirinya mengatakan lebih bersaing.

"Adapun saya viralkan ke media (ekspor cengkih ke Qatar dan Libya) karena kedua negara ini merupakan tujuan baru ekspor Sulsel. Harapan kami dapat memberi stimulasi bagi para eksportir lain agar bisa membawa komoditas pertanian Sulsel menembus pasar Timur Tengah," ujarnya.

Sebelumnya, BBKP Makassar Kementerian Pertanian telah melepas ekspor cengkih sebanyak 32 ton yang diproduksi petani Sulawesi Selatan ke pasar Timur Tengah, 11 Februari 2023.

Lutfie Natsir mengatakan negara tujuan ekspor pasar Timur Tengah ini yakni Qatar sebanyak 12 ton dengan nilai Rp896 juta dan Libya sebanyak 10 ton senilai Rp1,006 miliar.

Baca juga: Karantina Pertanian Makassar pastikan ekspor porang Sulsel berlanjut

Baca juga: Sulsel targetkan ekspor porang ke China 3.000 ton pada 2022