Sertifikat Bebas Frambusia diserahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.
Sertifikat Bebas Frambusia diberikan karena Jakarta Timur telah terbebas dari penyakit Frambusia, penyakit infeksi kulit yang disebabkan bakteri Treponema pallidum pertenue. Sedangkan Sertifikat Eliminasi Filariasis diberikan karena wilayah Jakarta Timur terbebas dari penyakit kaki gajah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur menerima penghargaan itu bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
Wali kota mengungkapkan sangat bahagia dan bangga Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia.
"Ini adalah momen kerja sama dari seluruh pihak, khususnya kader kesehatan di wilayah Jakarta Timur baik dari Puskesmas, kader Dasawisma dan PKK serta warga masyarakat yang telah mendukung," kata Anwar dalam keterangannya.
Baca juga: Wali Kota Jaktim instruksikan Sudinkes awasi depot air isi ulang
Dengan penghargaan itu, dia berharap semua pihak mempertahankan apresiasi tersebut dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dan lingkungan yang sehat.
"Selain itu, juga warga harus mengkonsumsi minuman dan makanan yang sehat dalam mencegah penyakit Frambusia tersebut," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan mengaku bersyukur atas apresiasi tersebut.
Frambusia adalah penyakit kulit yang apabila jika tidak dicegah akan menyebar ke bagian kulit yang lain. Penyakit ini jika didiamkan akan mempengaruhi gangguan tulang.
"Torehan ini merupakan upaya yang telah kita lakukan telah memberikan hasil yang positif, kerja keras bersama para petugas di Jakarta Timur mencegah penyakit Frambusia," kata Indra.