BNI bantu sektor kelautan perikanan melalui program Journey UMKM
21 Februari 2023 17:30 WIB
Tangkapan layar - Asistance Vice President Goverment Program, Division of Small Business and Program Bank Negara Indonesia (BNI) Chandra Bagus Sulistyo dalam Bincang Bahari edisi 2 Tahun 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (21/2/2023). ANTARA/ (Sinta Ambarwati)
Jakarta (ANTARA) - Asistance Vice President Goverment Program, Division of Small Business and Program Bank Negara Indonesia (BNI) Chandra Bagus Sulistyo mengungkapkan, pihaknya memiliki program Journey UMKM Kelautan dan Perikanan sebagai upaya membantu UMKM di sektor kelautan dan perikanan (KP) naik kelas.
“Kita punya Journey UMKM Kelautan dan Perikanan BNI, kita coba membaginya menjadi beberapa bagian fase,” ujar Chandra dalam Bincang Bahari edisi 2 Tahun 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Adapun dari sisi pendampingan, UMKM dipandu dari fase produksi melalui peningkatan kapabilitas produksi dengan memberikan bantuan berupa Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sebagai stimulus perekonomian bagi UMKM yang bersifat kelompok agar pemberian akses pembiayaan lebih masif bagi petambak dan nelayan.
Kemudian pada fase proses, pihaknya berharap melalui pemetaan yang dilakukan petambak dan nelayan mampu meningkatkan kapabilitasnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI.
“Bahwa KUR adalah vaksin bagi para pelaku UMKM tumbuh dan berkembang, karena bunganya murah, untuk supermikro 3 persen, untuk KUR mikro kecil 6 persen,” imbuhnya.
BNI, lanjut dia, mendorong ke proses selanjutnya dengan melibatkan digitalisasi bisnis yang ada, salah satunya bekerja sama dengan start up untuk membantu proses budidaya petambak dan nelayan sehingga lebih terstruktur dari produksi hingga pengemasan (packaging).
Selanjutnya, perusahaan perbankan plat merah ini turut mendorong UMKM agar masuk ke fase retail dengan mendorong pelaku usaha skala rumah tangga mampu menjual produknya di e-commerce, meningkatkan kapasitas penjualan yang akan berimbas pada pemberian kredit komersial sehingga mampu menjadi eksportir produk kelautan dan perikanan.
“Ketika mereka penjualan dan profit meningkat, kita dorong dengan kredit komersial, tentu saja melalui kredit ini mereka sudah feasible, bankable. Dan kita upayakan UMKM di bidang perikanan kelautan menjadi calon-calon eksportir melalui program Xplora,” tukasnya.
Menanggapi upaya BNI, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto mengatakan, upaya yang dilakukan BNI sangat kompetitif.
Baca juga: BNI berterima kasih telah dilibatkan kembangkan olahraga bulu tangkis
Baca juga: BNI dan BNI-AM tanam 2.000 bibit mangrove di Teluk Benoa
Baca juga: BNI peroleh laba bersih Rp18,31 triliun pada 2022
“Kita punya Journey UMKM Kelautan dan Perikanan BNI, kita coba membaginya menjadi beberapa bagian fase,” ujar Chandra dalam Bincang Bahari edisi 2 Tahun 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Adapun dari sisi pendampingan, UMKM dipandu dari fase produksi melalui peningkatan kapabilitas produksi dengan memberikan bantuan berupa Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sebagai stimulus perekonomian bagi UMKM yang bersifat kelompok agar pemberian akses pembiayaan lebih masif bagi petambak dan nelayan.
Kemudian pada fase proses, pihaknya berharap melalui pemetaan yang dilakukan petambak dan nelayan mampu meningkatkan kapabilitasnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI.
“Bahwa KUR adalah vaksin bagi para pelaku UMKM tumbuh dan berkembang, karena bunganya murah, untuk supermikro 3 persen, untuk KUR mikro kecil 6 persen,” imbuhnya.
BNI, lanjut dia, mendorong ke proses selanjutnya dengan melibatkan digitalisasi bisnis yang ada, salah satunya bekerja sama dengan start up untuk membantu proses budidaya petambak dan nelayan sehingga lebih terstruktur dari produksi hingga pengemasan (packaging).
Selanjutnya, perusahaan perbankan plat merah ini turut mendorong UMKM agar masuk ke fase retail dengan mendorong pelaku usaha skala rumah tangga mampu menjual produknya di e-commerce, meningkatkan kapasitas penjualan yang akan berimbas pada pemberian kredit komersial sehingga mampu menjadi eksportir produk kelautan dan perikanan.
“Ketika mereka penjualan dan profit meningkat, kita dorong dengan kredit komersial, tentu saja melalui kredit ini mereka sudah feasible, bankable. Dan kita upayakan UMKM di bidang perikanan kelautan menjadi calon-calon eksportir melalui program Xplora,” tukasnya.
Menanggapi upaya BNI, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto mengatakan, upaya yang dilakukan BNI sangat kompetitif.
Baca juga: BNI berterima kasih telah dilibatkan kembangkan olahraga bulu tangkis
Baca juga: BNI dan BNI-AM tanam 2.000 bibit mangrove di Teluk Benoa
Baca juga: BNI peroleh laba bersih Rp18,31 triliun pada 2022
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: