Samarinda (ANTARA) - Bulog Kantor Cabang Samarinda, Kalimantan Timur, menyiapkan 2.277 ton beras untuk menghadapi Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, sehingga stok tersebut dipastikan aman untuk konsumsi masyarakat, bahkan hingga setelah Lebaran.

"Beras sebanyak ini untuk melayani kebutuhan masyarakat di enam kabupaten/kota, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Bontang, dan Kutai Timur," ujar Kepala Perum Bulog Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Selasa.

Meski stok beras cukup, namun pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik di Provinsi Kalimantan Timur, luar daerah, hingga distributor, sebagai persiapan kebutuhan beres ke depan, termasuk persiapan jika ada kebutuhan mendesak.

Rincian beras sebanyak 2.277 ton atau tepatnya 2.277.545 kilogram (kg) tersebut adalah beras medium yang terdiri dari beras polos (tanpa merk) sebanyak 150.049 kg, beras dengan logo sebanyak 1.500 kg.

Ada pula beras yang didatangkan dari Thailand sebanyak 2.100.000 kg, beres premium lokal dengan merek Beras Etam masih ada 75 kg, kemudian beras premium dengan merek Beras Kita sebanyak 25.920 kg.

Jumlah beras sebanyak 2.277.545 kg itu merupakan stok beras selain yang ada di semua pertokoan, pergudangan milik distributor, dan beras yang ada di gudang mandiri masyarakat maupun petani.

Mengingat masih tercukupinya kebutuhan beras, maka ia meminta masyarakat tidak khawatir tentang kebutuhan beras, termasuk komoditas utama lain yang juga dipastikan cukup, seperti minyak goreng, gula, tepung, telur, dan lainnya.

Ia juga mengatakan, pekan lalu pihaknya menggandeng dinas terkait di Kota Samarinda menggelar pasar murah untuk menekan laju inflasi, karena beberapa hari sebelumnya terjadi kenaikan harga beras di tingkat pasar, yakni yang biasanya Rp50 ribu-60 ribu per 5 kg, naik menjadi sekitar Rp70 ribu per kg.

"Untuk mencegah jangan sampai terus inflasi, kami kemudian menggelar operasi pasar di 59 kelurahan di Samarinda. Ada 120 ton beras medium yang kami drop pekan lalu dengan harga jauh di bawah harga pasar, yakni hanya Rp43 ribu per 5 kg," kata Maradona.