Paris (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyia-nyiakan waktunya dengan mempertimbangkan dialog dalam bentuk apa pun dengan Rusia.

"Dialog itu akan sia-sia. Sebenarnya Macron membuang-buang waktunya. Saya telah menyimpulkan bahwa kita tidak akan bisa mengubah sikap Rusia," kata Zelenskyy dalam wawancara kepada harian Italia, Corriere della Sera yang diterbitkan Minggu (19/12).

Zelenskyy diwawancara untuk mengomentari usulan Macron bahwa Rusia seharusnya "dikalahkan tetapi tidak dihancurkan" dan bahwa konflik di Ukraina dapat diselesaikan melalui perundingan.

Zelenskyy menyatakan bila Rusia memutuskan mengucilkan diri demi mimpi membangun kembali kekaisaran Soviet lama, maka tidak ada yang bisa diperbuat.

"Tergantung kepada mereka (Rusia) untuk memilih bekerja sama atau tidak dengan komunitas bangsa-bangsa dengan dasar saling menghormati," kata Zelenskyy.

Zelenskyy menolak usulan bahwa sanksi Barat telah mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin hingga terkucilkan, tetapi keputusan Putin untuk memulai perang yang membuatnya tersisih.

Pada Jumat (17/2), Macron mendorong negara-negara sekutu untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina.

Macron juga menyatakan dalam wawancara dengan Journal du Dimanche bahwa dirinya tidak mempercayai perubahan rezim di Rusia, karena hanya sedikit kemungkinan munculnya solusi demokratis dalam masyarakat madani Rusia dan tidak ada alternatif untuk membawa Putin kembali ke meja perundingan.

Komentar itu membuat juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa Prancis harus mengingat kekalahan Napoleon Bonaparte pada abad ke-19 di Rusia.

Macron telah dikritik oleh sejumlah sekutu NATO karena menyampaikan pesan yang rancu terkait kebijakannya tentang perang antara Ukraina dan Rusia.

Dua presiden tersebut telah berbicara melalui sambungan telepon pada Minggu.

Zelenskyy menyebut dalam perbincangannya dengan Macron pada Minggu, dia tidak menyinggung mengenai komentar Macron terakhir.

Kedua kepala negara itu membahas strategi, termasuk keputusan bersama menjelang pekan ini pada peringatan setahun invasi Rusia, kata Zelenskyy.

Sebelum berkunjung ke Paris bulan ini, Zelenskyy mengatakan sikap lebih tegas Presiden Prancis terhadap Rusia pada beberapa bulan terakhir menunjukkan perubahan yang berarti.

Sumber : Reuters
Baca juga: Presiden Ukraina: Kekalahan Rusia bergantung pada sanksi yang efektif
Baca juga: Prancis dan Jerman berjanji terus dukung Ukraina melawan Rusia
Baca juga: Rusia: Kiriman tank Prancis akan perburuk penderitaan rakyat Ukraina