BNI dan BNI-AM tanam 2.000 bibit mangrove di Teluk Benoa
20 Februari 2023 17:59 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama PT BNI Asset Management (BNI-AM), dan para investor melakukan penanaman 2 ribu bibit mangrove di Teluk Benoa, Bali. (BNI)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama PT BNI Asset Management (BNI-AM), dan para investor melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di Teluk Benoa, Bali.
Program ini dihadiri oleh Board of Director (BOD), Board of Commissioner (BOC), karyawan BNI-AM dan pejabat BNI wilayah dan Kantor Cabang Denpasar, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan BNI proaktif melakukan sosialisasi agar implementasi green economy dapat dilakukan secara bertahap dan komprehensif oleh mitra strategis termasuk dengan menggandeng komunitas pecinta alam.
"Kami mendukung segala bentuk upaya untuk melestarikan alam sebagai bentuk implementasi green banking. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi banyak pecinta alam lainnya untuk terus memberikan kontribusi positif," ujar Okki.
Kegiatan CSR ini menggandeng Mangrove Ranger Bali sebagai partner pelaksana yang membantu penanaman, perawatan, serta memantau progress bibit mangrove selama tiga tahun ke depan.
Dalam kesempatan ini, BNI-AM mengajak investor berinvestasi sekaligus berkontribusi pada kelestarian hayati di dua produk reksa dana yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, yaitu BNI-AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia (XBES) dan BNI-AM Indeks Sri Kehati.
Kedua produk tersebut fokus pada saham-saham emiten yang memiliki penilaian Environmental, Social, & Governance (ESG) baik versi MSCI International, serta masuk dalam indeks SRI KEHATI, yang saat ini total dana kelolaan kedua produk tersebut mencapai Rp254,36 miliar.
Okki mengungkapkan BNI telah melakukan penerbitan green bond senilai Rp5 triliun.
Sebelumnya, bank berkode saham BBNI ini telah bekerja sama pendampingan terhadap komunitas pecinta lingkungan Hutan Organik Mega Mendung yang kelolaannya sudah mencapai lebih dari 30 hektar.
Selain itu, perseroan telah berkolaborasi dengan Yayasan KJA untuk program rehabilitasi lingkungan kawasan pesisir Pantai Anyer, Banten dan hulu Sungai DAS Citarum, Jawa Barat.
Okki menjelaskan kerja sama ini menggunakan mekanisme CSR berupa pembibitan 100 ribu pohon di area Pantai Anyer, pembibitan 200 ribu pohon di area hulu DAS Sungai Citarum, biaya kegiatan penanaman, dan biaya kegiatan pemeliharaan pohon.
Baca juga: Dorong transformasi, BNI optimis tumbuh positif hadapi 2023
Baca juga: BNI peroleh laba bersih Rp18,31 triliun pada 2022
Baca juga: Mangrove simpan potensi karbon biru untuk mengurangi emisi
Program ini dihadiri oleh Board of Director (BOD), Board of Commissioner (BOC), karyawan BNI-AM dan pejabat BNI wilayah dan Kantor Cabang Denpasar, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan BNI proaktif melakukan sosialisasi agar implementasi green economy dapat dilakukan secara bertahap dan komprehensif oleh mitra strategis termasuk dengan menggandeng komunitas pecinta alam.
"Kami mendukung segala bentuk upaya untuk melestarikan alam sebagai bentuk implementasi green banking. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi banyak pecinta alam lainnya untuk terus memberikan kontribusi positif," ujar Okki.
Kegiatan CSR ini menggandeng Mangrove Ranger Bali sebagai partner pelaksana yang membantu penanaman, perawatan, serta memantau progress bibit mangrove selama tiga tahun ke depan.
Dalam kesempatan ini, BNI-AM mengajak investor berinvestasi sekaligus berkontribusi pada kelestarian hayati di dua produk reksa dana yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, yaitu BNI-AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia (XBES) dan BNI-AM Indeks Sri Kehati.
Kedua produk tersebut fokus pada saham-saham emiten yang memiliki penilaian Environmental, Social, & Governance (ESG) baik versi MSCI International, serta masuk dalam indeks SRI KEHATI, yang saat ini total dana kelolaan kedua produk tersebut mencapai Rp254,36 miliar.
Okki mengungkapkan BNI telah melakukan penerbitan green bond senilai Rp5 triliun.
Sebelumnya, bank berkode saham BBNI ini telah bekerja sama pendampingan terhadap komunitas pecinta lingkungan Hutan Organik Mega Mendung yang kelolaannya sudah mencapai lebih dari 30 hektar.
Selain itu, perseroan telah berkolaborasi dengan Yayasan KJA untuk program rehabilitasi lingkungan kawasan pesisir Pantai Anyer, Banten dan hulu Sungai DAS Citarum, Jawa Barat.
Okki menjelaskan kerja sama ini menggunakan mekanisme CSR berupa pembibitan 100 ribu pohon di area Pantai Anyer, pembibitan 200 ribu pohon di area hulu DAS Sungai Citarum, biaya kegiatan penanaman, dan biaya kegiatan pemeliharaan pohon.
Baca juga: Dorong transformasi, BNI optimis tumbuh positif hadapi 2023
Baca juga: BNI peroleh laba bersih Rp18,31 triliun pada 2022
Baca juga: Mangrove simpan potensi karbon biru untuk mengurangi emisi
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: