Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia Lu Kang bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi dan pelatihan vokasi bagi Indonesia.

Kerja sama tersebut ditandai dengan Menaker Ida yang menerima kunjungan kehormatan Duta Besar RRT Lu Kang di Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin, yang sekaligus membahas sejumlah isu bidang ketenagakerjaan.

“Saya harap dalam waktu dekat kerja sama dengan Pemerintah RRT di bidang pelatihan vokasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik,” kata Ida di Jakarta, Senin.

Hubungan diplomatik Indonesia dan RRT telah memasuki tahun ke-74 pada 2023 dan eratnya kemitraan serta persahabatan itu merupakan landasan yang kuat untuk mempererat persahabatan terutama di bidang ketenagakerjaan.

Baca juga: Menaker: Industri smelter nikel ciptakan lapangan kerja baru

Ida menuturkan pihaknya telah memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan Tiongkok khususnya terkait pengembangan kapasitas dan peningkatan kompetensi.

Beberapa perusahaan yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) bergerak di bidang pengolahan biji nikel serta di bidang jasa telekomunikasi.

Ia pun berharap melalui pertemuan ini kerja sama dengan Pemerintah RRT di bidang pelatihan vokasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik.

Ia juga berharap RRT dapat mendukung pemetaan sektor industri perusahaan Tiongkok di Indonesia serta bekerja sama dalam peningkatan dan pengembangan fungsi dan kejuruan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Indonesia.

Baca juga: Menaker ajak perusahaan tambang di Sultra dukung pelatihan di BPVP

“Hal ini agar BPVP dapat menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan sesuai kebutuhan pasar industri," ujar dia.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan Pemerintah RRT untuk menggelar joint job fair yang melibatkan perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia.

"Kami menyambut baik keinginan Pemerintah RRT untuk menyelenggarakan joint job fair dengan perusahaan RRT di Indonesia," katanya.

Selain pengembangan SDM dan informasi pasar kerja, pertemuan ini turut membahas knowledge and information exchange, pembinaan dan pengawasan tenaga kerja serta pemberdayaan masyarakat di sekitar proyek-proyek tersebut.

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah harap BPVP Kendari tekan pengangguran di Sultra

"Saya harap pertemuan ini dapat memperkuat hubungan dan kerja sama Pemerintah RRT dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan," kata Ida.