Makassar (ANTARA) - Subholding PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menargetkan laba sebesar Rp491 miliar pada tahun 2023.

"Target laba Pelindo secara konsolidasi tahun ini adalah Rp3,8 triliun. Khusus di SPJM diarahkan untuk dapat mencapai target laba sebesar Rp491 miliar," kata Direktur Utama SPJM Prasetyadi dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, ini bukan hanya target SPJM, namun juga target Pelindo secara bersama yang telah dibahas pada raker yang digelar di Jakarta pada Kamis - Sabtu (16-18/2).

Untuk mencapai target tersebut, Prasetyadi meminta SPJM Group secara Bersama-sama melakukan "breakdown", pendalaman dan evaluasi atas pencapaian SPJM tahun 2022 dan rencana tahun ini.

Selain itu, juga melihat secara detail pergerakan rencana SPJM ke depan dan menggali potensi yang dimiliki masing-masing anak, cucu dan cabang perusahaan.

Baca juga: PT SPJM siapkan penggunaan crane lokal

Baca juga: PT SPJM fokus ke Batam kembangkan usaha


“Hal yang paling penting adalah menelusuri hal-hal yang kiranya dapat berpengaruh signifikan terhadap pencapaian dan rencana kita tahun 2023 ini untuk memitigasi yang tidak diinginkan secara lebih dini, ataupun menyiapkan perusahaan untuk mengambil langkah yang terbaik,” ujar Prasetyadi.

Selain itu, dia juga berharap agar senantiasa membangun sinergi dari seluruh entitas di dalam subhodling, untuk saling menopang dan mendukung.

Alasannya, kebersamaan adalah hal yang sangat penting untuk dijadikan fondasi. Kegiatan-kegiatan perusahaan baik di subholding, anak, cucu, dan cabang yang saling terkait terus dapat disinergikan sehingga dapat terkreasi nilai.

Sementara itu, Komisaris Fachri Ali pada saat menutup raker mengucapkan selamat kepada para direksi dan jajaran manajemen SPJM karena telah berhasil menyelenggarakan raker dan menghasilkan kesepakatan sesuai tujuan penyelenggaraan raker.

Subholding PT Pelindo Jasa Maritim disingkat SPJM adalah satu dari empat subholding di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang dibentuk setelah merger 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara yaitu PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero) pada 1 Oktober 2021.

Baca juga: SPJM lakukan standarisasi operasional layanan kepelabuhanan

Baca juga: BUMN PJM salurkan bantuan logistik ke korban gempa Mamuju