Kepala BPJN Wamena Zefnat Kambu di Jayapura, Minggu, mengatakan penutupan itu akan dilakukan setelah 150 kendaraan yang kini terjebak dikeluarkan dari kubangan yang ada di 10 titik.
"Kami belum memastikan kapan penutupan itu dilakukan karena masih akan dilakukan evakuasi terhadap kendaraan yang terjebak akibat tertanam di lumpur," kata Kambu.
Kerusakan yang terjadi di 10 titik berada di wilayah Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, tersebar di kilometer 416 hingga kilometer 428.
"Kendaraan tersebut dilaporkan terjebak sejak bulan Desember 2022 akibat tidak bisa keluar dari kubangan lumpur akibat curah hujan yang tinggi serta beban yang diangkut melebihi kapasitas," kata Zepnat Kambu.
Ditambahkan, untuk mengeluarkan kendaraan pihaknya telah mengerahkan kendaraan berat sehingga memudahkan evakuasi.
Jalan tersebut, kata Kambu memang belum diaspal sehingga saat hujan turun terjadi kubangan yang menyebabkan kendaraan tertanam.
"Dijadwalkan evakuasi akan selesai dilaksanakan Rabu (22/2)," kata Kepala BPJN Wamena Zefnat Kambu.
Baca juga: 150 Kendaraan terjebak di jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena
Baca juga: Mobil kadiskominfo Papua Barat kecelakaan di Manokwari Selatan
Baca juga: Kementerian PUPR siap lelang Proyek Jalan Trans Papua pada November