Mahasiswa UNS optimalisasi PLTS di Kabupaten Klaten
19 Februari 2023 10:41 WIB
Dua orang mahasiswa tengah memperbaiki penerangan jalan di Desa Kebon Sari, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (19/2/2023). ANTARA/HO-Humas UNS.
Solo (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam tim kuliah kerja nyata (KKN) melakukan optimalisasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kebon Sari, Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Ketua Pelaksana Geovani Rahmad, di Solo, Minggu, mengatakan PLTS yang memiliki daya 900 watt tersebut sudah ada sejak tahun lalu di Desa Kebon Sari. Meski demikian, terdapat kerusakan pada salah satu komponen, yaitu inverter akibat badai.
"Selain melakukan perbaikan, kami juga memberikan tambahan berupa sistem automasi dalam pengoperasian PLTS tersebut," katanya pula.
Ia mengatakan para mahasiswa juga melakukan instalasi ulang, agar sistem instalasi sesuai standar dengan memperhatikan standar keamanan dan standar kelistrikan.
Mengenai kegunaan, katanya lagi, PLTS yang berada di tengah area persawahan tersebut dapat digunakan sebagai penerangan jalan.
"Namun dalam pengoperasiannya, masih dilakukan secara manual, sehingga masyarakat setempat harus menyalakan ketika sore dan mematikannya saat pagi hari," kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut cukup memberatkan karena lokasinya yang berada di tengah sawah. Oleh karena itu, pihaknya membuat inovasi sistem automasi lampu yang menyala pada pukul 18.00 WIB dan mati pada pukul 04.00 WIB.
"Harapannya, PLTS yang sudah ada dapat digunakan semaksimal mungkin dan hasil proker ini bisa menambah nilai lebih dari PLTS yang ada," katanya lagi.
Salah satu warga, Eksan mengatakan berbagai program yang dilakukan oleh Tim KKN UNS bermanfaat untuk masyarakat.
"Khususnya masyarakat pertanian karena beberapa kegiatan menyentuh masalah secara kontekstual dan relevan dengan yang dihadapi petani. Termasuk pembuatan alat pengendali hama padi dan optimalisasi PLTS ini," kata dia pula.
Baca juga: Industri retail di Palembang beralih operasikan PLTS
Baca juga: Serukan transisi energi, Kementerian ESDM gelar Energy Fest di Unand
Ketua Pelaksana Geovani Rahmad, di Solo, Minggu, mengatakan PLTS yang memiliki daya 900 watt tersebut sudah ada sejak tahun lalu di Desa Kebon Sari. Meski demikian, terdapat kerusakan pada salah satu komponen, yaitu inverter akibat badai.
"Selain melakukan perbaikan, kami juga memberikan tambahan berupa sistem automasi dalam pengoperasian PLTS tersebut," katanya pula.
Ia mengatakan para mahasiswa juga melakukan instalasi ulang, agar sistem instalasi sesuai standar dengan memperhatikan standar keamanan dan standar kelistrikan.
Mengenai kegunaan, katanya lagi, PLTS yang berada di tengah area persawahan tersebut dapat digunakan sebagai penerangan jalan.
"Namun dalam pengoperasiannya, masih dilakukan secara manual, sehingga masyarakat setempat harus menyalakan ketika sore dan mematikannya saat pagi hari," kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut cukup memberatkan karena lokasinya yang berada di tengah sawah. Oleh karena itu, pihaknya membuat inovasi sistem automasi lampu yang menyala pada pukul 18.00 WIB dan mati pada pukul 04.00 WIB.
"Harapannya, PLTS yang sudah ada dapat digunakan semaksimal mungkin dan hasil proker ini bisa menambah nilai lebih dari PLTS yang ada," katanya lagi.
Salah satu warga, Eksan mengatakan berbagai program yang dilakukan oleh Tim KKN UNS bermanfaat untuk masyarakat.
"Khususnya masyarakat pertanian karena beberapa kegiatan menyentuh masalah secara kontekstual dan relevan dengan yang dihadapi petani. Termasuk pembuatan alat pengendali hama padi dan optimalisasi PLTS ini," kata dia pula.
Baca juga: Industri retail di Palembang beralih operasikan PLTS
Baca juga: Serukan transisi energi, Kementerian ESDM gelar Energy Fest di Unand
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: