Kepala BNPB tinjau korban banjir di Surakarta
18 Februari 2023 14:44 WIB
Ilustrasi: Petugas SAR dan Relawan mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo sebanyak 21.846 jiwa dari 15 Kelurahan di Kota Solo terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai Bengawan Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto segera berangkat pada Sabtu untuk meninjau langsung kondisi terkini dari korban terdampak bencana banjir di Surakarta, Jawa Tengah.
“Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan banjir di Kota Surakarta, beliau dijadwalkan akan mengajak seluruh unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melaksanakan rapat koordinasi percepatan penanganan banjir yang telah berdampak di empat kecamatan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Abdul menuturkan bahwa banjir masih terjadi di Kota Surakarta hingga saat ini. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat sebanyak 21.864 jiwa telah terdampak.
Baca juga: Lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir di Solo, sebagian mengungsi
Sebanyak 4.440 warga harus mengungsi di 12 titik yang tersebar di Joyotakan, Gendekan, Semanggi, Pucang Sawit, Kedunglumbu, Sudiro Prajan dan Pasar Kliwon.
“Data yang dirilis pagi ini sekaligus mengoreksi dari data sebelumnya yang menyebut sebanyak 7.885 jiwa telah mengungsi,” ujarnya.
Lewat kunjungannya tersebut, Kepala BNPB yang didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan senilai Rp1,1 miliar.
Dengan rincian pengadaan bantuan logistik itu berupa 2.500 lembar selimut, 2.500 lembar matras, dan 1.000 paket logistik lainnya.
Baca juga: Polres Surakarta gelar pengobatan gratis bagi warga korban banjir Solo
Baca juga: Hujan sejak Kamis siang, sejumlah wilayah di Solo terendam banjir
“Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan banjir di Kota Surakarta, beliau dijadwalkan akan mengajak seluruh unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melaksanakan rapat koordinasi percepatan penanganan banjir yang telah berdampak di empat kecamatan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Abdul menuturkan bahwa banjir masih terjadi di Kota Surakarta hingga saat ini. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat sebanyak 21.864 jiwa telah terdampak.
Baca juga: Lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir di Solo, sebagian mengungsi
Sebanyak 4.440 warga harus mengungsi di 12 titik yang tersebar di Joyotakan, Gendekan, Semanggi, Pucang Sawit, Kedunglumbu, Sudiro Prajan dan Pasar Kliwon.
“Data yang dirilis pagi ini sekaligus mengoreksi dari data sebelumnya yang menyebut sebanyak 7.885 jiwa telah mengungsi,” ujarnya.
Lewat kunjungannya tersebut, Kepala BNPB yang didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan senilai Rp1,1 miliar.
Dengan rincian pengadaan bantuan logistik itu berupa 2.500 lembar selimut, 2.500 lembar matras, dan 1.000 paket logistik lainnya.
Baca juga: Polres Surakarta gelar pengobatan gratis bagi warga korban banjir Solo
Baca juga: Hujan sejak Kamis siang, sejumlah wilayah di Solo terendam banjir
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: