Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Jalan raya penghubung antarkabupaten yakni dari Ponorogo-Pacitan, tepatnya di ruas jalur alternatif Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun Ponorogo menuju Kecamatan Montongan Kabupaten Pacitan ambles karena terseret longsor.

"Saat ini jalur alternatif ini ambles kedua sisinya sehingga tidak bisa dilewati kendaraan apapun," kata Kades Mrayan, Juwanto di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat.

Kerusakan infrastruktur di jalur alternatif itu pun menyebabkan mobilitas warga kedua daerah terganggu.

Disebutkan, amblesnya ruas jalan alternatif warga itu mulai terjadi pada Selasa (14/2) malam.

Insiden terjadi saat turun hujan dengan intensitas tinggi sepanjang hari.

Warga sempat dibuat terkejut saat tanah plengseng jalan longsor ke bawah dan menimbulkan suara berdebum.

"Tanah ambles tepatnya di dekat Pasar Sulingan, Dukuh Tempuran, Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun Ponorogo," ungkap Juwanto,

Pantauan di lokasi, ruas jalan yang ambles mencapai (panjang) 30 meter dengan lebar 2,5 meter.

Bahkan pada bagian cor jalan mengalami patah hingga menyebabkan lubang di pinggir jurang,

Akibatnya, jalur ini tidak bisa dilewati sama sekali oleh warga.

"Ya tidak bisa dilalui, warga juga diimbau tidak lewat jalur tersebut," katanya.

Untuk saat ini, sejumlah juga warga masih khawatir akan terjadi longsor susulan. Sebab, kondisi saat ini masih hujan dan tanah masih labil. Pengendara pun harus mencari jalur alternatif lain.

"Mau tidak mau pengendara dan warga cari jalur alternatif lain," kata Juwanto.

Juwanto pun berharap agar Dinas PUPR segera melakukan perbaikan jalan. Sebab, jalan ini merupakan akses ekonomi utama antar warga Ponorogo dan Pacitan.


Baca juga: Jalan lintas Banda Aceh-Medan ambles akibat curah hujan tinggi
Baca juga: Hujan lebat di Bantul sebabkan tanah ambles, mengancam 4 rumah warga