Baca juga: KPU RI minta Bawaslu tegur parpol kampanyekan politik identitas
Baca juga: KPU RI harap pemilih pemula peduli dalam tahapan Pemilu 2024
"Yang terakhir adalah lapisan terkecil, yakni keluarga, entah bapaknya, ibunya. Mereka berdiskusi saat makan malam bersama," lanjut Mellaz.
Dia menyampaikan dengan kondisi anak-anak muda yang saat ini selektif dalam memilih informasi untuk dipercaya, maka kekhawatiran mengenai situasi di tengah masyarakat pada Pemilu 2024 yang akan memanas karena politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) atau politik identitas menjadi kekhawatiran yang tidak mendasar.
"Memang banyak kekhawatiran, tapi kalau kita lihat konteks anak muda di Indonesia, kekhawatiran itu harusnya tidak lagi punya dasar," ucap Mellaz.