Bulu tangkis
Kerja keras Putri KW pada partai kedua berakhir mengecewakan
17 Februari 2023 18:12 WIB
Foto arsip - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani melakukan servis saat bertanding melawan pebulu tangkis tunggal putri Cina He Bing Jiao pada babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.)
Jakarta (ANTARA) - Kerja keras Putri Kusuma Wardani untuk menyumbang poin kemenangan kedua bagi timnas bulu tangkis Indonesia pada partai kedua babak perempat final Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023, Jumat, berakhir mengecewakan.
Tunggal putri Korea Selatan Kim Ga Eun menjadi lawan berat yang harus dihadapi Putri di Dubai, Uni Emirat Arab. Dia dipaksa mengakui keunggulan lawannya setelah bertanding tiga gim 17-21, 21-14, 12-21 yang berlangsung selama 66 menit.
"Saya kecewa karena tidak mampu mempersembahkan kemenangan. Tadi sebenarnya saya juga sudah berusaha sekuat tenaga. Tetapi lawan memang tampil lebih baik," kata Putri dalam pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Secara penampilan, Putri terbilang tenang dan bisa mengimbangi teknik lawan. Sayangnya faktor terburu-buru justru merusak strateginya yang sudah sesuai dengan pola lawan.
Baca juga: Indonesia hadapi Korea Selatan pada perempat final BAMTC 2023
Putri sempat memegang keunggulan hingga pertengahan gim kedua, sayangnya dia tak bisa menjaga pertahanannya. Kim yang melihat peluang tersebut, segera mengubah strateginya dengan bermain lebih sabar.
Pada gim kedua giliran Putri yang bermain lebih sabar. Meski mendapat peluang serangan dan bola-bola tanggung, namun Putri tetap menahan smesnya hingga Kim benar-benar lengah tanpa pertahanan.
"Pada gim kedua saya bisa bermain lebih sabar. Bolanya bisa masuk terus dan bisa menang. Gim kedua sebenarnya sudah makin percaya diri bisa mengontrol permainan lawan dan menang," tutur atlet asal Tangerang, Banten itu.
Baca juga: Chico habiskan empat raket untuk kalahkan Lee pada partai pertama
Baca juga: Chico buka kemenangan bagi Skuad Garuda atas Korea Selatan
Situasi krusial terjadi pada gim ketiga yang menjadi penentu kemenangan kedua pemain. Secara teknik, tunggal putri Indonesia itu sebenarnya mampu mengimbangi permainan Kim.
Sayangnya Putri kerap mati sendiri dan terlalu tergesa-gesa ingin mengeksekusi poin dari Kim. Setelah tertinggal cukup jauh dari Kim, Putri kesulitan mengejar dan tak bisa mengembangkan pola permainan.
"Sayang di gim ketiga saya bermain terburu-buru. Saya ingin segera mematikan. Ternyata pola ini malah menjadi bumerang bagi saya. Seharusnya saya bisa lebih sabar dan meladeni lawan saja seperti gim kedua," sebut Putri.
Kalahnya Putri KW pada partai kedua membuat posisi Skuad Garuda kini imbang 1-1 dengan Korea Selatan.
Tunggal putri Korea Selatan Kim Ga Eun menjadi lawan berat yang harus dihadapi Putri di Dubai, Uni Emirat Arab. Dia dipaksa mengakui keunggulan lawannya setelah bertanding tiga gim 17-21, 21-14, 12-21 yang berlangsung selama 66 menit.
"Saya kecewa karena tidak mampu mempersembahkan kemenangan. Tadi sebenarnya saya juga sudah berusaha sekuat tenaga. Tetapi lawan memang tampil lebih baik," kata Putri dalam pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Secara penampilan, Putri terbilang tenang dan bisa mengimbangi teknik lawan. Sayangnya faktor terburu-buru justru merusak strateginya yang sudah sesuai dengan pola lawan.
Baca juga: Indonesia hadapi Korea Selatan pada perempat final BAMTC 2023
Putri sempat memegang keunggulan hingga pertengahan gim kedua, sayangnya dia tak bisa menjaga pertahanannya. Kim yang melihat peluang tersebut, segera mengubah strateginya dengan bermain lebih sabar.
Pada gim kedua giliran Putri yang bermain lebih sabar. Meski mendapat peluang serangan dan bola-bola tanggung, namun Putri tetap menahan smesnya hingga Kim benar-benar lengah tanpa pertahanan.
"Pada gim kedua saya bisa bermain lebih sabar. Bolanya bisa masuk terus dan bisa menang. Gim kedua sebenarnya sudah makin percaya diri bisa mengontrol permainan lawan dan menang," tutur atlet asal Tangerang, Banten itu.
Baca juga: Chico habiskan empat raket untuk kalahkan Lee pada partai pertama
Baca juga: Chico buka kemenangan bagi Skuad Garuda atas Korea Selatan
Situasi krusial terjadi pada gim ketiga yang menjadi penentu kemenangan kedua pemain. Secara teknik, tunggal putri Indonesia itu sebenarnya mampu mengimbangi permainan Kim.
Sayangnya Putri kerap mati sendiri dan terlalu tergesa-gesa ingin mengeksekusi poin dari Kim. Setelah tertinggal cukup jauh dari Kim, Putri kesulitan mengejar dan tak bisa mengembangkan pola permainan.
"Sayang di gim ketiga saya bermain terburu-buru. Saya ingin segera mematikan. Ternyata pola ini malah menjadi bumerang bagi saya. Seharusnya saya bisa lebih sabar dan meladeni lawan saja seperti gim kedua," sebut Putri.
Kalahnya Putri KW pada partai kedua membuat posisi Skuad Garuda kini imbang 1-1 dengan Korea Selatan.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: