London (ANTARA News) - Harga minyak mentah cenderung menurun akibat meningkatnya cadangan bahan bakar motor di AS dan telah berkurangnya kekhawtiran pasokan sebelum musim berlibur di AS yang dimulai akhir bulan ini, kata pialang. Mereka menambahkan bahwa minyak mentah berjangka juga menurun di tengah-tengah kekhawatiran perhatian sekitar menurunnya ekonomi dunia dalam menghadapi menguatnya harga komoditi dan menaiknya inflasi. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, menurun 46 sen menjadi 68,23 dolar per barel dalam perdagangan elektronik sebelum pasar AS dibuka resmi.Kontrak sebelumnya telah menyentuh 68,00 dolar per barel--- tingkat paling rendah sejak 13 April. AFP melaporkan bahwa di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli menurun 51 sen mejadi 68,53 dolar per barel dalam perdagangan elektronik setelah sebelumnya mencapai 68,32 dolar. Minyak berjangka Kamis "cenderung menurun, menyusul turunnya setelah kemarin cadangan gasolin naik dan kekhawatiran tingginya inflasi di Amerika Serikat yang dapat menurunkan permintaan," kata analis pada perusahaan pialang Sucden. Departemen Energi AS (DoE) Rabu mengatakan bahwa cadangan gasolin naik untuk minggu ketiga, menambah 1,3 juta barel menjadi 206,4 juta dalam minggu hingga 12 Mei. Cadangan minyak mentah turun 100.000 barel hingga menjadi 346,9 juta sementara cadangan minyak sulingan yang digunakan untuk mesin diesel dan minyak pemanas menurun 100.000 barel menjadi 114,6 juta minggu lalu.(*)