Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membenahi Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, agar lebih estetik yang sekaligus menghapus stigma angker terhadap TPU
tersebut.
Menurut Ida, estetika dapat diwujudkan dengan pembangunan taman kota di area seluas 25 hektar itu. Tiga hektar dari luas lahan di TPU ini telah digunakan sebagai pemakaman pasien COVID-19.
"Selama ini kan masyarakat Indonesia berpikirnya pemakaman itu angker. Makam itu menyeramkan," kata Ida dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dia berharap makam itu dibuat seperti taman.
"Kenapa sebagian lahannya tidak digunakan buat taman yang lebih bagus lagi. Coba dong itu dibuat, dilakukan kajian," katanya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Bayu Megantara mengapresiasi masukan dan saran Komisi D DPRD DKI Jakarta. Namun secara prinsip, area TPU Rorotan itu direncanakan untuk penambahan lahan TPU di Jakarta.
"Prinsipnya kan lahan itu untuk pemakaman. Sekarang kan dalam proses perencanaan pembangunan, nanti kita diskusikan dulu dengan masyarakat sekitar," tuturnya.
Baca juga: Kelompok tani di Jakarta Utara panen padi di dekat TPU Rorotan
Baca juga: 10 petak makam di TPU Rorotan amblestersebut.
Menurut Ida, estetika dapat diwujudkan dengan pembangunan taman kota di area seluas 25 hektar itu. Tiga hektar dari luas lahan di TPU ini telah digunakan sebagai pemakaman pasien COVID-19.
"Selama ini kan masyarakat Indonesia berpikirnya pemakaman itu angker. Makam itu menyeramkan," kata Ida dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dia berharap makam itu dibuat seperti taman.
"Kenapa sebagian lahannya tidak digunakan buat taman yang lebih bagus lagi. Coba dong itu dibuat, dilakukan kajian," katanya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Bayu Megantara mengapresiasi masukan dan saran Komisi D DPRD DKI Jakarta. Namun secara prinsip, area TPU Rorotan itu direncanakan untuk penambahan lahan TPU di Jakarta.
"Prinsipnya kan lahan itu untuk pemakaman. Sekarang kan dalam proses perencanaan pembangunan, nanti kita diskusikan dulu dengan masyarakat sekitar," tuturnya.
Baca juga: Kelompok tani di Jakarta Utara panen padi di dekat TPU Rorotan