Bulu tangkis
Pertemuan dengan Korea Selatan direspon serius oleh timnas Indonesia
17 Februari 2023 13:23 WIB
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan wakil Lebanon Abi Younes Christophe/Raphael Renno dengan skor 21-6, 21-8 pada pertandingan ketiga Grup C Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia atau Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023 di Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (14/2/2023). (ANTARA/HO-PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Timnas bulu tangkis Indonesia menanggapi serius pertemuan melawan Korea Selatan pada babak perempat final Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky, timnas akan menurunkan pemain terbaik pada pertandingan babak delapan besar yang kini sudah beralih dengan pranata gugur itu.
"Kami akan menurunkan kekuatan terbaik di perempat final lawan Korea Selatan. Karena babak perempat final menggunakan sistem knock out, kami harus waspada. Tidak bisa memandang remeh," ujar Rionny dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Korea Selatan terbukti memiliki sejumlah pemain yang dikenal alot dan mencatatkan rekor pertandingan yang sangat baik terutama pada lini tunggal putri dan ganda putri.
"Melawan Korea Selatan itu, kita harus tetap waspada. Kita juga tidak merasa diuntungkan bertemu Korea Selatan di perempat final. Lawan juga memiliki materi yang bagus," ungkap Rionny.
Oleh sebab itu, Rionny mempertegas arahan tim agar tidak ada lagi coba-coba dalam mengatur strategi. Semua harus disiapkan secara matang dan terukur apalagi semua tim yang lolos ke perempat final dianggap punya kekuatan yang rata.
Kedelapan tim yang bersaing pada perempat final adalah Indonesia, China, Malaysia, India, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, dan Thailand.
Dari kekuatan terbaik yang dimiliki Skuad Garuda, sejumlah pemain tetap dirotasi berbekal penilaian dari pertandingan sebelumnya pada babak penyisihan Grup C.
Misalnya di tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo menggantikan Anthony Sinisuka Ginting serta Putri Kusuma Wardani yang menggantikan Gregoria Mariska Tunjung pada partai tunggal putri.
"Untuk susunan pemain kita turunkan kekuatan terbaik. Kita juga melakukan rotasi pemain. Chico tampil untuk menggantikan Ginting yang performanya kurang bagus saat lawan Thailand. Sementara Gregoria yang masih sakit flu digantikan Putri KW," ujarnya.
Sedangkan untuk pemain ganda pada tiga sektor lainnya, timnas Indonesia tidak melakukan rotasi seperti terakhir berlaga menghadapi Thailand.
"Kita harapkan mereka kembali bisa tampil maksimal dan sumbang poin seperti saat lawan Thailand di penyisihan grup terakhir," pungkas Rionny.
Baca juga: Indonesia hadapi Korea Selatan pada perempat final BAMTC 2023
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky, timnas akan menurunkan pemain terbaik pada pertandingan babak delapan besar yang kini sudah beralih dengan pranata gugur itu.
"Kami akan menurunkan kekuatan terbaik di perempat final lawan Korea Selatan. Karena babak perempat final menggunakan sistem knock out, kami harus waspada. Tidak bisa memandang remeh," ujar Rionny dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Korea Selatan terbukti memiliki sejumlah pemain yang dikenal alot dan mencatatkan rekor pertandingan yang sangat baik terutama pada lini tunggal putri dan ganda putri.
"Melawan Korea Selatan itu, kita harus tetap waspada. Kita juga tidak merasa diuntungkan bertemu Korea Selatan di perempat final. Lawan juga memiliki materi yang bagus," ungkap Rionny.
Oleh sebab itu, Rionny mempertegas arahan tim agar tidak ada lagi coba-coba dalam mengatur strategi. Semua harus disiapkan secara matang dan terukur apalagi semua tim yang lolos ke perempat final dianggap punya kekuatan yang rata.
Kedelapan tim yang bersaing pada perempat final adalah Indonesia, China, Malaysia, India, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, dan Thailand.
Dari kekuatan terbaik yang dimiliki Skuad Garuda, sejumlah pemain tetap dirotasi berbekal penilaian dari pertandingan sebelumnya pada babak penyisihan Grup C.
Misalnya di tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo menggantikan Anthony Sinisuka Ginting serta Putri Kusuma Wardani yang menggantikan Gregoria Mariska Tunjung pada partai tunggal putri.
"Untuk susunan pemain kita turunkan kekuatan terbaik. Kita juga melakukan rotasi pemain. Chico tampil untuk menggantikan Ginting yang performanya kurang bagus saat lawan Thailand. Sementara Gregoria yang masih sakit flu digantikan Putri KW," ujarnya.
Sedangkan untuk pemain ganda pada tiga sektor lainnya, timnas Indonesia tidak melakukan rotasi seperti terakhir berlaga menghadapi Thailand.
"Kita harapkan mereka kembali bisa tampil maksimal dan sumbang poin seperti saat lawan Thailand di penyisihan grup terakhir," pungkas Rionny.
Baca juga: Indonesia hadapi Korea Selatan pada perempat final BAMTC 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: