Para kiai sepuh gelar tahlil dan istigasah di makam pendiri NU
17 Februari 2023 03:03 WIB
Kegiatan tahlil dan istigasah bersama di area makam Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (16/2/2023). Kegiatan ini digelar PBNU dalam rangkaian tasyakuran 1 Abad NU. ANTARA/ HO-panitia acara
Jombang (ANTARA) - Para kiai sepuh dari berbagai daerah di Indonesia menggelar tahlil dan istigasah di area makam pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy'ari di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang juga digelar dalam rangkaian tasyakuran 1 Abad NU.
Ketua PBNU yang juga juru bicara Tasyakuran 1 Abad NU dan doa untuk muassis-masyayikh Alissa Qotrunnada Munawaroh menyebut acara ini sebagai malam spiritualitas yang dihadiri para kiai yang mayoritas dari jajaran mustasyar dan syuriyah dari pusat dan se-Pulau Jawa.
"Sebagaimana kita tahu. Nahdlatul Ulama adalah Kebangkitan para ulama. Jadi, acara ini adalah momentum kita mendengarkan dawuh-dawuh beliau untuk menatap NU di abad kedua ini," katanya di Jombang, Kamis malam.
Selain kirim doa untuk para pendiri dan sesepuh NU, Tasyakuran 1 Abad NU kali ini juga memiliki agenda utama mendengarkan penyampaian harapan para kiai sepuh terhadap langkah NU di abad kedua ini.
Mereka adalah K.H. A Mustofa Bisri (hadir secara daring), K.H. Nurul Huda Djazuli, dan Habib Zein Bin Hasan Baharun, dipandu K.H. Anwar Iskandar.
Sebelum istigasah dan tahlil, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, dan beberapa pengurus PBNU lainnya sempat mengobrol dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng, K.H. Abdul Hakim Mahfudz di ndalem kesepuhan Pesantren Tebuireng, Jombang.
Istigasah tersebut dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Raudatu Tahfidzil Quran, Perak, Kabupaten Jombang, K.H. Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz. Kegiatan ini dilakukan sebelum memulai Tasyakuran 1 Abad NU dan doa untuk muassis-masyayikh NU yang dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan surat Yasin kemudian dilanjutkan pembacaan tahlil. Sementara pembacaan doa dipimpin oleh tiga kiai, di antaranya K.H. Masduki Abdurrahman dan K.H. Nurul Huda Djazuli.
Sementara itu, beberapa kiai sepuh dari Jawa Timur, hadir di antaranya Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri K.H. Nurul Huda Djazuli, Ketua PWNU Jawa Timur K.H. Marzuki Mustamar.
Acara ini juga melibatkan penampilan tiga pelantun cilik selawat Asyghil yang pernah tampil di Puncak Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, 7 Februari 2023, yaitu Azzam Nur Mukjizat, Majda, dan Yasmin Najma Falihah. (*)
Ketua PBNU yang juga juru bicara Tasyakuran 1 Abad NU dan doa untuk muassis-masyayikh Alissa Qotrunnada Munawaroh menyebut acara ini sebagai malam spiritualitas yang dihadiri para kiai yang mayoritas dari jajaran mustasyar dan syuriyah dari pusat dan se-Pulau Jawa.
"Sebagaimana kita tahu. Nahdlatul Ulama adalah Kebangkitan para ulama. Jadi, acara ini adalah momentum kita mendengarkan dawuh-dawuh beliau untuk menatap NU di abad kedua ini," katanya di Jombang, Kamis malam.
Selain kirim doa untuk para pendiri dan sesepuh NU, Tasyakuran 1 Abad NU kali ini juga memiliki agenda utama mendengarkan penyampaian harapan para kiai sepuh terhadap langkah NU di abad kedua ini.
Mereka adalah K.H. A Mustofa Bisri (hadir secara daring), K.H. Nurul Huda Djazuli, dan Habib Zein Bin Hasan Baharun, dipandu K.H. Anwar Iskandar.
Sebelum istigasah dan tahlil, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, dan beberapa pengurus PBNU lainnya sempat mengobrol dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng, K.H. Abdul Hakim Mahfudz di ndalem kesepuhan Pesantren Tebuireng, Jombang.
Istigasah tersebut dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Raudatu Tahfidzil Quran, Perak, Kabupaten Jombang, K.H. Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz. Kegiatan ini dilakukan sebelum memulai Tasyakuran 1 Abad NU dan doa untuk muassis-masyayikh NU yang dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan surat Yasin kemudian dilanjutkan pembacaan tahlil. Sementara pembacaan doa dipimpin oleh tiga kiai, di antaranya K.H. Masduki Abdurrahman dan K.H. Nurul Huda Djazuli.
Sementara itu, beberapa kiai sepuh dari Jawa Timur, hadir di antaranya Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri K.H. Nurul Huda Djazuli, Ketua PWNU Jawa Timur K.H. Marzuki Mustamar.
Acara ini juga melibatkan penampilan tiga pelantun cilik selawat Asyghil yang pernah tampil di Puncak Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, 7 Februari 2023, yaitu Azzam Nur Mukjizat, Majda, dan Yasmin Najma Falihah. (*)
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: