Pertamina Internasional EP tambah 10 persen hak partisipasi di Irak
16 Februari 2023 22:42 WIB
Direktur Utama Teknologi Rekayasa Katup Yon Ming memperkenalkan produk bola katup kepada jajaran direksi Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi yang berkunjung ke pabrik TRK di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Senin (29/8/2022). (ANTARA/HO-TRK)
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang merupakan Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina, melalui anak perusahaan langsung, yaitu PT Pertamina Irak EP (PIREP) membeli 10 persen "participating interest" (PI)/hak partisipasi dari ExxonMobil Iraq Limited’s (EMIL).
Lapangan yang dioperasikan oleh EMIL selaku "lead contractor" berada di bagian selatan Irak, dekat dengan kota Basra yang berjarak 400 kilometer (km) sebelah tenggara ibu kota Baghdad.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina Wiko Migantoro dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah membantu.
"Semua pemangku kepentingan utama di Irak terus memberikan kepercayaan kepada Pertamina untuk melanjutkan eksistensinya sebagai mitra penting dalam pengelolaan lapangan operasi West Qurna 1," ujar Wiko.
Sejak mendapatkan kontrak kerja sama di beberapa negara, PIEP melaksanakan komitmennya sebagai mitra yang memiliki nilai tambah lebih di berbagai aspek operasi dan selalu mengedepankan kolaborasi aktif dengan berbagai mitra di seluruh operasinya.
Baca juga: Kilang Pertamina Internasional sabet empat Proper Emas 2022
Dalam operasinya di West Qurna 1, PIREP sebagai anak perusahaan langsung PIEP bermitra dengan dengan EMIL, ITOCHU, Petrochina dan Oil Exploration Company (OEC) Iraq. Hal itu terbukti dengan diselesaikannya pembelian 10 persen PI di akhir tahun 2022.
"Dengan semangat 'go global', Pertamina yakin bahwa dengan komitmen yang kuat untuk terus tumbuh dan berkembang akan menguatkan posisi sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia," kata Wiko.
Sementara, Direktur Utama PIEP John Anis mengharapkan dengan total 20 persen PI itu, peran Pertamina sebagai mitra yang memiliki kinerja yang baik dapat diandalkan, dan terus berkembang untuk melakukan kerja sama aktif dengan semua mitra.
"Khususnya EMIL dalam mendukung program kerjanya mengembangkan West Qurna 1 untuk mencapai potensi terbaiknya dalam memproduksi minyak di lapangan tersebut,serta terus memberikan nilai tambah bagi mitra lainnya," ujar John Anis.
Ia mengatakan pada 2023 dan ke depannya, PIEP dapat memastikan bahwa akuisisi tersebut dapat memberikan tambahan produksi ke Subholding Upstream Pertamina, yaitu sebesar 100.000 barel minyak per hari (barrel of oil per day/BOPD) dan diharapkan produksi dapat terus bertambah sesuai dengan potensi yang dimiliki lapangan West Qurna 1.
Baca juga: KPI terapkan 13 inisiatif ESG di 2023 untuk bisnis berkelanjutan
Baca juga: Pertamina raih pengakuan internasional atas bisnis berkelanjutan
Lapangan yang dioperasikan oleh EMIL selaku "lead contractor" berada di bagian selatan Irak, dekat dengan kota Basra yang berjarak 400 kilometer (km) sebelah tenggara ibu kota Baghdad.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina Wiko Migantoro dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah membantu.
"Semua pemangku kepentingan utama di Irak terus memberikan kepercayaan kepada Pertamina untuk melanjutkan eksistensinya sebagai mitra penting dalam pengelolaan lapangan operasi West Qurna 1," ujar Wiko.
Sejak mendapatkan kontrak kerja sama di beberapa negara, PIEP melaksanakan komitmennya sebagai mitra yang memiliki nilai tambah lebih di berbagai aspek operasi dan selalu mengedepankan kolaborasi aktif dengan berbagai mitra di seluruh operasinya.
Baca juga: Kilang Pertamina Internasional sabet empat Proper Emas 2022
Dalam operasinya di West Qurna 1, PIREP sebagai anak perusahaan langsung PIEP bermitra dengan dengan EMIL, ITOCHU, Petrochina dan Oil Exploration Company (OEC) Iraq. Hal itu terbukti dengan diselesaikannya pembelian 10 persen PI di akhir tahun 2022.
"Dengan semangat 'go global', Pertamina yakin bahwa dengan komitmen yang kuat untuk terus tumbuh dan berkembang akan menguatkan posisi sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia," kata Wiko.
Sementara, Direktur Utama PIEP John Anis mengharapkan dengan total 20 persen PI itu, peran Pertamina sebagai mitra yang memiliki kinerja yang baik dapat diandalkan, dan terus berkembang untuk melakukan kerja sama aktif dengan semua mitra.
"Khususnya EMIL dalam mendukung program kerjanya mengembangkan West Qurna 1 untuk mencapai potensi terbaiknya dalam memproduksi minyak di lapangan tersebut,serta terus memberikan nilai tambah bagi mitra lainnya," ujar John Anis.
Ia mengatakan pada 2023 dan ke depannya, PIEP dapat memastikan bahwa akuisisi tersebut dapat memberikan tambahan produksi ke Subholding Upstream Pertamina, yaitu sebesar 100.000 barel minyak per hari (barrel of oil per day/BOPD) dan diharapkan produksi dapat terus bertambah sesuai dengan potensi yang dimiliki lapangan West Qurna 1.
Baca juga: KPI terapkan 13 inisiatif ESG di 2023 untuk bisnis berkelanjutan
Baca juga: Pertamina raih pengakuan internasional atas bisnis berkelanjutan
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: