Ketua MPR dorong pertumbuhan industri kendaraan listrik Indonesia
16 Februari 2023 17:31 WIB
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia Bambang Soesatyo (kiri) saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau selasar pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). ANTARA/HO-MPR RI
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Bambang Soesatyo mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik Indonesia yang mendapatkan tempat tersendiri dari penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Bamsoet, itu berharap IIMS 2023 bisa menjadi momentum bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik, terlebih pemerintah Indonesia juga konsisten mendorong hal tersebut.
"Selain memberikan insentif kepada konsumen dalam setiap pembelian kendaraan listrik, pemerintah juga mendirikan Indonesia Battery Corporation (IBC)," katanya dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Bamsoet, kehadiran IBC menjadi angin segar bagi iklim investasi dan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Hal itu disampaikan Bamsoet setelah mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka IIMS 2023 di JIExpo, Kemayoran.
Di sisi lain, Bamsoet juga mendukung langkah Presiden Jokowi yang mendorong agar produsen otomotif bisa berorientasi ekspor.
Menurut Bamsoet, hal itu dibarengi dengan tren penjualan otomotif di Indonesia yang terus meningkat. Pada 2022, misalnya, tercatat penjualan mobil mencapai setidaknya 1,48 juta unit dan sepeda motor 5,2 juta unit.
"Dengan orientasi ekspor, kendaraan yang diproduksi tidak hanya membanjiri pasar dalam negeri yang pada akhirnya mengakibatkan kemacetan, melainkan juga bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional," katanya.
Bamsoet mengungkapkan berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Indonesia membukukan ekspor mobil completely built up (CBU) sebanyak 423.619 unit pada Januari hingga November 2022.
Angka itu memperlihatkan peningkatan sebesar 58,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 267.224 unit.
Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka IIMS 2023, Presiden Jokowi mengajak industri otomotif nasional untuk mulai menggeser industrinya ke kendaraan listrik yang diyakini akan menjadi tren dunia ke depan.
"Sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu. Dari combustion bergeser sedikit-sedikit ke mobil listrik," kata Jokowi.
IIMS 2023 diikuti sekitar 170 jenama kendaraan mobil dan sepeda motor, termasuk ESEMKA yang memperkenalkan mobil listrik Bima EV.
IIMS 2023 juga digelar dengan menghadirkan selasar khusus bagi produsen otomotif untuk menampilkan kendaraan listriknya, yang menjadi bentuk dukungan terhadap program Presiden Jokowi dalam mempercepat migrasi ke kendaraan listrik.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Bamsoet, itu berharap IIMS 2023 bisa menjadi momentum bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik, terlebih pemerintah Indonesia juga konsisten mendorong hal tersebut.
"Selain memberikan insentif kepada konsumen dalam setiap pembelian kendaraan listrik, pemerintah juga mendirikan Indonesia Battery Corporation (IBC)," katanya dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Bamsoet, kehadiran IBC menjadi angin segar bagi iklim investasi dan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Hal itu disampaikan Bamsoet setelah mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka IIMS 2023 di JIExpo, Kemayoran.
Di sisi lain, Bamsoet juga mendukung langkah Presiden Jokowi yang mendorong agar produsen otomotif bisa berorientasi ekspor.
Menurut Bamsoet, hal itu dibarengi dengan tren penjualan otomotif di Indonesia yang terus meningkat. Pada 2022, misalnya, tercatat penjualan mobil mencapai setidaknya 1,48 juta unit dan sepeda motor 5,2 juta unit.
"Dengan orientasi ekspor, kendaraan yang diproduksi tidak hanya membanjiri pasar dalam negeri yang pada akhirnya mengakibatkan kemacetan, melainkan juga bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional," katanya.
Bamsoet mengungkapkan berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Indonesia membukukan ekspor mobil completely built up (CBU) sebanyak 423.619 unit pada Januari hingga November 2022.
Angka itu memperlihatkan peningkatan sebesar 58,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 267.224 unit.
Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka IIMS 2023, Presiden Jokowi mengajak industri otomotif nasional untuk mulai menggeser industrinya ke kendaraan listrik yang diyakini akan menjadi tren dunia ke depan.
"Sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu. Dari combustion bergeser sedikit-sedikit ke mobil listrik," kata Jokowi.
IIMS 2023 diikuti sekitar 170 jenama kendaraan mobil dan sepeda motor, termasuk ESEMKA yang memperkenalkan mobil listrik Bima EV.
IIMS 2023 juga digelar dengan menghadirkan selasar khusus bagi produsen otomotif untuk menampilkan kendaraan listriknya, yang menjadi bentuk dukungan terhadap program Presiden Jokowi dalam mempercepat migrasi ke kendaraan listrik.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: