Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah delegasi negara di kawasan Asia Timur berkumpul dalam pertemuan International East Asia Hydrographic Commission (EAHC) yang digelar Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) di Yogyakarta, Kamis, untuk membahas penguatan kerja sama di bidang hidrografi.

Pertemuan EAHC yang diselenggarakan secara hybrid hingga 17 Februari 2023 itu dibuka oleh Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat selaku Chair EAHC.

"Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi masing-masing negara anggota EAHC dalam meraih tujuan organisasi sekaligus meningkatkan kerja sama dalam implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan kerja sama di bidang hidrografi," ujar Nurhidayat.

EAHC merupakan organisasi hidrografi di kawasan Asia Timur yang merupakan salah satu dari 15 Regional Hydrographic Commission (RHC) di bawah Organisasi Hidrografi Internasional (International Hydrographic Organization/IHO).

Sejumlah negara anggota EAHC yang hadir di antaranya China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, Hongkong, Vietnam, dan Indonesia selaku tuan rumah.

Sementara dua negara mengikuti secara daring yaitu Brunei Darussalam dan Filipina.

"Amerika Serikat dan Inggris hadir sebagai observer," ucap Nurhidayat.

Pertemuan yang berlangsung tiga hari itu meliputi "Training Research and Developmpent Centre-Board of Directors (TRDC-BOD)" yang bertujuan meningkatkan kapasitas surveyor negara anggota EAHC dalam pemetaan laut.

"Pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan teknis survei dan pemetaan laut para surveyor negara-negara anggota EAHC," kata dia.

Berikutnya, "East Asia Hydrographic Commission-Steering Committee (EAHC-SC)" merupakan forum high level untuk memutuskan beberapa kegiatan strategis maupun kelompok kerja yang telah direncanakan oleh sekretariat EAHC.

"Terakhir, 'Malacca and Singapore Strait-ENC Steering Committee (MSS ENC-SC)' yang merupakan kerja sama antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia dan pihak Jepang sebagai distributor MSS-ENC dalam memenuhi kebutuhan jaminan keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura yang merupakan salah satu jalur terpadat di dunia," kata Nurhidayat.

Baca juga: TNI AL gelar pertemuan internasional NIOHC ke-22 di Yogyakarta

Baca juga: Mantan Kapushidrosal terima penghargaan dari Inggris