Pemkot Malang fokus pembangunan infrastruktur berkelanjutan pada 2024
16 Februari 2023 14:52 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji pada saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Verifikasi Usulan Rencana Pembangunan Tahun Anggaran 2024, di Kota Malang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Malang)
Malang, Jawa TImur (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada 2024 fokus pada pembangunan infrastruktur yang andal dan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan parameter yang disesuaikan target.
Wali Kota Malang Sutiaji dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan bahwa pada 2024, parameter target pembangunan tersebut, salah satunya mencakup indeks kualitas layanan infrastruktur.
"Parameter target pembangunan 2024 yaitu indeks kualitas layanan infrastruktur, pengurangan rasio genangan, pengurangan area kumuh, peningkatan ketaatan tata ruang, serta peningkatan akuntabilitas kinerja," kata Sutiaji.
Sutiaji menjelaskan sebelum melakukan pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan ada proses verifikasi yang mendetil, agar pelaksanaan pembangunan tersebut bisa tepat sasaran yang pada akhirnya bisa berkelanjutan.
Pemeriksaan secara mendetil tersebut, lanjutnya, bertujuan agar tidak terjadi kendala pada saat proses pembangunan berjalan. Sehingga, diharapkan pembangunan tersebut bisa berjalan tepat sasaran dari sisi kualitas, kuantitas dan waktu pembangunan.
Baca juga: Pemkot Malang siapkan Pesta Kampung Tematik dongkrak wisatawan
Baca juga: Pemkot Malang kembangkan aplikasi jual beli online untuk UMKM
"Cek status aset, nomeklatur, lokasi volume dan detail lainnya dipastikan sesuai agar tidak terjadi kendala di tengah perjalanan," ujarnya.
Ia menambahkan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Verifikasi Usulan Rencana Pembangunan Tahun Anggaran 2024 tersebut, ditekankan agar semua usulan relevan dan fokus pada prioritas untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pembangunan.
Penyelarasan usulan dengan prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) harus mencakup peningkatan kualitas perencanaan, pembangunan dan pengawasan pekerjaan, mendorong infrastruktur responsif kelompok rentan dan gender.
"Serta memperkuat komunikasi pembangunan di era disrupsi digital," katanya.
Ia menambahkan, ada sebanyak 178 usulan pokok-pokok pikiran (pokir) dan 965 usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk pembangunan pada 2024, yang merupakan hasil masukan dari semua pihak di wilayah Kota Malang.
"Pembangunan infrastruktur yang handal lahir melalui kolaborasi yang baik, pemikiran bersama, perencanaan yang matang serta pengendalian yang optimal akan menghasilkan pembangunan yang efektif dan efisien," katanya.
Baca juga: Pemkot Malang siapkan skema untuk tekan angka pengangguran terbuka
Baca juga: Pemkot Malang siapkan danau buatan untuk minimalisasi risiko banjir
Wali Kota Malang Sutiaji dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan bahwa pada 2024, parameter target pembangunan tersebut, salah satunya mencakup indeks kualitas layanan infrastruktur.
"Parameter target pembangunan 2024 yaitu indeks kualitas layanan infrastruktur, pengurangan rasio genangan, pengurangan area kumuh, peningkatan ketaatan tata ruang, serta peningkatan akuntabilitas kinerja," kata Sutiaji.
Sutiaji menjelaskan sebelum melakukan pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan ada proses verifikasi yang mendetil, agar pelaksanaan pembangunan tersebut bisa tepat sasaran yang pada akhirnya bisa berkelanjutan.
Pemeriksaan secara mendetil tersebut, lanjutnya, bertujuan agar tidak terjadi kendala pada saat proses pembangunan berjalan. Sehingga, diharapkan pembangunan tersebut bisa berjalan tepat sasaran dari sisi kualitas, kuantitas dan waktu pembangunan.
Baca juga: Pemkot Malang siapkan Pesta Kampung Tematik dongkrak wisatawan
Baca juga: Pemkot Malang kembangkan aplikasi jual beli online untuk UMKM
"Cek status aset, nomeklatur, lokasi volume dan detail lainnya dipastikan sesuai agar tidak terjadi kendala di tengah perjalanan," ujarnya.
Ia menambahkan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Verifikasi Usulan Rencana Pembangunan Tahun Anggaran 2024 tersebut, ditekankan agar semua usulan relevan dan fokus pada prioritas untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pembangunan.
Penyelarasan usulan dengan prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) harus mencakup peningkatan kualitas perencanaan, pembangunan dan pengawasan pekerjaan, mendorong infrastruktur responsif kelompok rentan dan gender.
"Serta memperkuat komunikasi pembangunan di era disrupsi digital," katanya.
Ia menambahkan, ada sebanyak 178 usulan pokok-pokok pikiran (pokir) dan 965 usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk pembangunan pada 2024, yang merupakan hasil masukan dari semua pihak di wilayah Kota Malang.
"Pembangunan infrastruktur yang handal lahir melalui kolaborasi yang baik, pemikiran bersama, perencanaan yang matang serta pengendalian yang optimal akan menghasilkan pembangunan yang efektif dan efisien," katanya.
Baca juga: Pemkot Malang siapkan skema untuk tekan angka pengangguran terbuka
Baca juga: Pemkot Malang siapkan danau buatan untuk minimalisasi risiko banjir
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: