Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI membidik sekitar 3,9 juta penumpang angkutan umum terlayani per hari sesuai Rencana Pembangunan Daerah 2024 atau melonjak dibandingkan proyeksi pada 2023 sebesar 3,6 juta penumpang.

"Kami terus berupaya meningkatkan kuantitas maupun kualitas angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan peningkatan kuantitas dan kualitas angkutan umum itu untuk mendukung pengalihan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Menurut dia, jumlah penumpang itu juga meningkat dibandingkan capaian penumpang pada 2022 mendekati 3,5 juta per hari.

Dari sisi kuantitas, pihaknya menambahkan jumlah titik integrasi antarmoda mencapai 26 titik dari target pada 2023 sebesar 22 titik integrasi.

Baca juga: Heru minta TransJakarta tambah armada tekan kemacetan di Ibu Kota
Baca juga: Angkutan umum massal di DKI miliki kepastian waktu


Sementara itu, kata dia, dari sisi kualitas, Pemprov DKI menambahkan armada bus listrik TransJakarta pada tahun ini mencapai 120 bus listrik tambahan.

Tahun lalu, kata dia, Pemprov DKI menargetkan 100 bus listrik, sebanyak 30 bus di antaranya sudah terealisasi.

"Sehingga total akhir tahun kami harapkan akan ada operasional sekitar 220 bus listrik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan strategi mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum di antaranya melalui kebijakan ganjil genap, rencana penutupan 27 titik putar balik mulai Juni 2023 hingga wacana penerapan jalan berbayar elektronik (ERP).

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI, kapasitas angkutan publik terus ditingkatkan, misalnya, TransJakarta saat ini mencapai sekitar 1,2 juta penumpang per hari dengan kekuatan armada 4.700 unit.

Baca juga: Dishub DKI pastikan peningkatan kapasitas angkutan umum dukung ERP
Baca juga: DKI perpanjang jam operasional angkutan umum


Pihaknya memproyeksikan kapasitas TransJakarta akan ditingkatkan pada 2024 mencapai 1,5 juta penumpang dengan armada 6.960 unit melalui penambahan koridor dari 13 menjadi 15 koridor BRT (dengan halte).

Kemudian, MRT Jakarta saat ini kapasitasnya mencapai 173 ribu penumpang per hari dan ditingkatkan pada 2024 menjadi 260 ribu pada 2024 yang juga akan didukung penyelesaian MRT Fase 2A.

Selanjutnya LRT Jakarta kapasitas saat ini mencapai 18 ribu penumpang per hari yang diintegrasikan dengan TransJakarta sehingga ditargetkan kapasitas naik menjadi 145 ribu penumpang per hari.

Selain itu, ada LRT Jabodebek dengan kapasitas penumpang mencapai 730 ribu per hari melalui 18 stasiun.