PT Timah mengembangkan pertanian hidroponik di pulau terpencil
16 Februari 2023 10:05 WIB
PT Timah Tbk mengembangkan program pertanian hidroponik di Pulau Setunak, Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan ketahanan pangan warga pulau terpencil itu. ANTARA/HO-Humas.
Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk mengembangkan program pertanian hidroponik di Pulau Setunak merupakan pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan ketahanan pangan warga di lingkungan operasional perusahaan ini.
"Alhamdulillah program pertanian hidroponik ini, sehingga telah mampu mengurangi ketergantungan kebutuhan sayuran warga dari luar Pulau Setunak," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan pengembangan program pertanian hidroponik ini, PT Timah Tbk memberdayakan kelompok perempuan di Pulau Setunak untuk peningkatan ekonomi keluarga dan pemenuhan ketahanan pangan, sekaligus membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan di pulau terpencil.
"Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan sayuran dari luar pulau, karena hasil pertanian sayur mayur warga yang terbatas," ujarnya.
Menurut dia, selama ini warga Pulau Setunak hanya mengandalkan pasokan sayur dari Desa Gemuruh. Untuk membeli kebutuhan sehari-hari, warga Pulau Setunak harus menyeberang menggunakan perahu ke pasar atau warung di Desa Gemuruh.
"Kami berharap program ini dapat memandirikan ekonomi warga dan mereka tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar pulau membeli kebutuhan sayur mayurnya," ujarnya pula.
Aisyah warga Pulau Setunak mengatakan sebelum ada program hidroponik dari PT Timah untuk kebutuhan sayuran bagi keluarganya harus belanja dan menyeberang ke desa sebelah selain butuh biaya juga waktu.
"Kami sangat terbantu dan para ibu-ibu di pulau ini sangat semangat untuk bertanam bayam, sawi, cabai, dan lainnya secara hidroponik ini," katanya lagi.
Baca juga: PT Timah tebar ribuan coral garden dukung wisata bawah laut Babel
Baca juga: PT Timah daftarkan produk 4.000 UMKM Babel ke Pasar Digital BUMN
"Alhamdulillah program pertanian hidroponik ini, sehingga telah mampu mengurangi ketergantungan kebutuhan sayuran warga dari luar Pulau Setunak," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan pengembangan program pertanian hidroponik ini, PT Timah Tbk memberdayakan kelompok perempuan di Pulau Setunak untuk peningkatan ekonomi keluarga dan pemenuhan ketahanan pangan, sekaligus membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan di pulau terpencil.
"Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan sayuran dari luar pulau, karena hasil pertanian sayur mayur warga yang terbatas," ujarnya.
Menurut dia, selama ini warga Pulau Setunak hanya mengandalkan pasokan sayur dari Desa Gemuruh. Untuk membeli kebutuhan sehari-hari, warga Pulau Setunak harus menyeberang menggunakan perahu ke pasar atau warung di Desa Gemuruh.
"Kami berharap program ini dapat memandirikan ekonomi warga dan mereka tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar pulau membeli kebutuhan sayur mayurnya," ujarnya pula.
Aisyah warga Pulau Setunak mengatakan sebelum ada program hidroponik dari PT Timah untuk kebutuhan sayuran bagi keluarganya harus belanja dan menyeberang ke desa sebelah selain butuh biaya juga waktu.
"Kami sangat terbantu dan para ibu-ibu di pulau ini sangat semangat untuk bertanam bayam, sawi, cabai, dan lainnya secara hidroponik ini," katanya lagi.
Baca juga: PT Timah tebar ribuan coral garden dukung wisata bawah laut Babel
Baca juga: PT Timah daftarkan produk 4.000 UMKM Babel ke Pasar Digital BUMN
Pewarta: Aprionis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: