Menurut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Abdul Chaliq di Kabupaten Banjar, Rabu, posko kesehatan untuk korban banjir didirikan di Desa Tajau Landung dan Desa Kelampayan Hilir.
Chaliq mengatakan, kegiatan ini atas inisiasi dari Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dengan merespon langsung agar mendirikan posko di titik wilayah terdampak banjir.
Dia menuturkan, saat ini tim posko telah memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban terdampak banjir sekitar 120 warga.
“Kita telah memberikan pelayanan kesehatan, untuk posko di Tajau Landung ada sekitar 85 warga dan di posko Kalampayan Ilir sekitar 40 warga,” ucapnya.
Baca juga: Banjir 3 meter di Kabupaten Banjar rendam 2.008 rumah
Baca juga: Banjir di Kabupaten Banjar terus meninggi hingga dua meterBaca juga: Banjir 3 meter di Kabupaten Banjar rendam 2.008 rumah
Adapun untuk jenis pelayanan yang diberikan yakni pemberian salep dan obat bagi masyarakat yang menderita gatal akibat banjir serta pelayanan kesehatan lainnya seperti pengobatan kepada penderita hipertensi, ibu hamil dan menyusui dengan memberikan makanan tambahan serta obat-obatan.
"Untuk masyarakat tetap menjaga kesehatan dan perilaku hidup bersih sehat serta tetap mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas terdekat jika sakit agar tidak menunggu sakitnya berat," katanya.
Ke depan, kata dia, Dinkes Kalsel juga akan memantau wilayah lain yang terdampak banjir dan akan mendirikan posko di lokasi berbeda.
"Besok di Martapura Barat akan kita dirikan posko dan berkoordinasi dengan Dinkes Banjar serta kantor desa dimana titik yang perlu diberikan pelayanan," katanya.
Baca juga: Mapolsek Mataraman Banjar Kalsel terdampak banjir
Baca juga: TNI bantu evakuasi warga korban banjir di Kabupaten Banjar KalselBaca juga: Mapolsek Mataraman Banjar Kalsel terdampak banjir