Konawe (ANTARA) - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Fauziyah mengapresiasi pengoperasian pusat pelatihan milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Kami mengapresiasi keseriusan PT VDNI dan OSS dalam menjalankan aktivitas pertambangan di wilayah Konawe," kata Menaker Ida Fauziyah usai menandatangani prasasti peresmian pengoperasian pusat pelatihan milik PT VDNI dan PT OSS di Konawe, Rabu.

Menaker menandatangani prasasti peresmian pengoperasian pusat pelatihan PT VDNI dan PT OSS yang disaksikan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Direktur PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), Zhou Yuan.

Baca juga: Menaker terima bantuan alat berat dari VDNI dan OSS untuk BPVP Sultra

Menurut Menaker, hal itu harus didukung dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat, sehingga tercipta iklim investasi yang aman dan nyaman. “Saya salut, masih muda sudah bisa pimpin perusahaan sebesar ini,” katanya.

Meski begitu, ia meminta kepada PT VDNI dan PT OSS untuk memperhatikan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam kawasan industri.

Ia menyebut dalam tiga tahun terakhir angka kecelakaan kerja di Indonesia terus meningkat, sehingga harus menjadi perhatian serius bagi perusahaan penyedia kerja.

"Keselamatan kerja menjadi perhatian penting pemerintah pusat untuk memberikan intervensi kepada perusahaan agar bisa lebih serius dalam hal ini," katanya.

Menaker berharap hadirnya perusahaan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sultra serta menurunkan angka pengangguran.

Direktur PT VDNI, Zhou Yuan menyebut PT VDNIP dan PT OSS terus beraktivitas sesuai dengan standar operasional yang berlaku, baik dalam hal aktivitas pertambangan maupun bentuk dukungan perusahaan kepada pemerintah dan masyarakat.

Zhou Yuan menekankan komitmen perusahaan yang datang di Sultra bukan hanya meraup keuntungan saja, melainkan juga ikut berkontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan daerah.

Baca juga: KEIN: TKA di VDNI untuk percepat pengerjaan smelter

Baca juga: PT VDNI menempuh jalur hukum terkait demo berujung pembakaran


Ia mengaku kurang lebih 10 ribu tenaga kerja lokal telah menerima pelatihan peningkatan kapasitas, baik pelatihan bahasa Mandarin maupun kompetensi pada bidang kerja mereka.

Gubernur Sultra Ali Mazi menyambut baik peresmian pusat pelatihan tersebut. Menurutnya, sejauh ini kedua perusahaan itu terus memberikan kontribusi terhadap nilai investasi di Sultra.

Sehingga, harapan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan angka pengangguran dapat tercapai dan hubungan kemitraan antara perusahaan, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait bisa terus terjalin dengan baik.

Apalagi, berdasarkan data, VDNIP dan OSS telah menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 24.544 orang.