Kerinci (ANTARA) - Gunung Kerinci mengalami erupsi, Rabu, pada pukul 12.07 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai lebih dari 200 meter dan kolom abu teramati berwarna coklat.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Api Kerinci, Irwan Safwan di Jambi, Rabu, mengatakan kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini lebih kurang lima menit," kata dia.

Baca juga: Gunung Kerinci kembali erupsi arah abu condong ke timur dan tenggara

Baca juga: Gunung Kerinci erupsi, semburan abu capai 150 meter
Seismograf terekam gempa hembusan dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai dengan 2 mm dominan 1 mm

Saat ini Gunung Kerinci berada pada status level dua . Masyarakat masih dilarang mendekat di sekitar Gunung Api Kerinci.

Adapun arah abu erupsi Gunung Kerinci mengarah ke kawasan Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci.

Kecamatan ini termasuk kecamatan terdampak aktivitas erupsi Gunung Kerinci sejak beberapa bulan belakangan.


Selain itu, sejak Oktober 2022, pendaki juga sudah dilarang melakukan pendakian ke Gunung Kerinci.
Puluhan hektare lahan sawah milik warga sekitar tertutup abu erupsi Gunung Kerinci.

Baca juga: Gunung Kerinci kembali alami erupsi disertai gempa tremor Sebelumnya Kepala Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh Herman mengatakan abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Kerinci menimbun persawahan warga dikarenakan jalur sungai yang membelah desa tersebut dangkal. Selain sawah, abu juga menimbun aliran Sungai Rawa Bento.

Setidaknya terdapat lebih dari 10 hektare sawah milik warga yang terdampak erupsi Gunung Kerinci.

Meski sering terdampak abu vulkanik Gunung Kerinci, aktivitas masyarakat di desa tersebut masih beraktivitas seperti biasa.