Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Kemitraan Australia Indonesia dengan menggandeng sejumlah komunitas terus menggiatkan percepatan vaksinasi COVID-19 inklusif secara massal dengan menyasar masyarakat umum.

Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Inklusif dari Komunitas Petahana Kota Pekalongan Syarif Hidayatullah di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kini masyarakat bisa melengkapi dosis vaksinnya hingga dosis 4 atau dosis penguat kedua.

"Vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau penguat kedua sudah bisa dilakukan pada semua tempat fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kota Pekalongan, maupun di layanan sentra vaksinasi inklusif yang bekerja sama dengan lembaga, komunitas, dan sebagainya," katanya.

Baca juga: Pemkab Kudus siapkan 3.000 dosis vaksin COVID-19 penguat kedua

Baca juga: Dinkes Kudus buka layanan vaksinasi COVID-19 di tempat umum


Menurut dia, sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI disebutkan bahwa masyarakat umum khususnya yang sudah berumur di atas 18 tahun sudah bisa melaksanakan vaksinasi penguat kedua yang sudah dimulai sejak 24 Januari 2023.

"Oleh karena itu, sebagai upaya membantu pemerintah, kami terus melakukan percepatan kegiatan vaksinasi dengan sistem door to door pada masyarakat," katanya.

Syarif Hidayatullah mengatakan masyarakat yang sudah bisa melakukan vaksinasi dosis kedua ini adalah mereka yang sudah minimal enam bulan dari penyuntikan vaksin penguat (booster) pertama.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi inklusif yang dijadwalkan secara keliling (mobile) ini, kata dia, akan terus dilakukan hingga Maret 2023 di Kota/Kabupaten Pekalongan.

"Kami berharap dengan banyaknya antusias masyarakat melakukan vaksinasi booster kedua ini bisa meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity)," katanya.

Baca juga: Binda Jateng bantu tingkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kudus

Baca juga: Kudus dapat tambahan 7.000 dosis vaksin COVID-19 untuk lansia