"Akses ke air bersih dan sanitasi adalah hak asasi manusia (HAM) yang mendasar. Namun, pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi membutuhkan investasi yang tidak sedikit," kata Puan, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu
Dengan demikian, lanjut dia, negara-negara maju sudah sepatutnya membantu negara-negara berkembang terkait dengan penyediaan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakatnya.
Hal tersebut disampaikan Puan di hadapan perwakilan parlemen-parlemen dunia dalam sidang bertema Pembiayaan Infrastruktur untuk Sanitasi dan Layanan Air: Tantangan Triliunan Dolar di Markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Amerika Serikat, Selasa (14/2).
Lebih lanjut Puan mengatakan bahwa sejauh ini pembiayaan terkait dengan pembangunan berkelanjutan yang salah satunya untuk memastikan masyarakat dapat mengakses air bersih dan sanitasi masih jauh dari harapan.
"Secara global, pembiayaan terkait dengan pembangunan berkelanjutan masih jauh dari harapan dengan perkiraan kesenjangan tahunan lebih dari empat triliun dolar Amerika Serikat," ucap Puan.
Baca juga: Jakarta Barat tegaskan sudah perbaiki akses air bersih Kota Intan
Baca juga: Kalteng targetkan akses air minum layak capai 100 persen
"Bagi kami, keterjangkauan sama pentingnya dengan ketersediaan dan aksesibilitas," ucap dia.
Puan menambahkan bahwa Indonesia juga memberikan prioritas kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun fasilitas air.
Terkait dengan hal itu, Puan pun menilai parlemen memainkan peran penting, baik dari fungsi legislatif, pengawasan, maupun anggaran, dalam memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses air bersih dan sanitasi.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia akan berupaya memperkuat kemitraan global terkait dengan isu akses air bersih dan sanitasi dengan menjadi tuan rumah World Water Forum 2024 dengan tema Water for Shared Prosperity.
"Kami menantikan partisipasi aktif Anda. Melalui pekerjaan ini, dapat membuat perbedaan untuk membantu memberikan air bersih dan sanitasi kepada rakyat yang dilayani," kata Puan.