Dewan Air Dunia apresiasi RI karena masif bangun bendungan
15 Februari 2023 11:18 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). ANTARA/Indra Arief Pribadi
Jakarta (ANTARA) - Dewan Air Dunia (World Water Council) mengapresiasi Pemerintah Indonesia karena telah dan terus membangun banyak bendungan untuk mengatasi permasalahan terkait air, seperti mewujudkan ketahanan pangan dan energi.
"Semua, food dan energy juga berasal dari air. Jadi, memang air sebagai intinya. Makanya, Indonesia membangun 61 dam (bendungan) ini dan ini sangat diapresiasi oleh World Water Council," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi World Water Council di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan dengan Dewan Air Dunia, kata Basuki, Presiden Jokowi juga menyampaikan arahan bahwa permasalahan air merupakan masalah global yang dihadapi banyak negara. Hal itu karena air menjadi salah satu sumber utama untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah ancaman krisis.
Dewan Air Dunia, ujar Basuki, juga sangat mendukung Indonesia sebagai tuan rumah Forum Air Dunia (World Water Forum) 2024.
"Mereka mendukung sekali dan mengapresiasi Indonesia sebagai tuan rumah, Indonesia sebagai leader tidak hanya di politik, tapi juga di air di dunia di ranah global," ujarnya.
Isu ketahanan pangan, kata Basuki, juga menjadi salah satu dari enam topik utama yang dibahas di Forum Air Dunia 2023.
Kick off meeting atau persiapan pembukaan Forum Air Dunia akan digelar pada 15-16 Februari 2023 di Balai Sidang Jakarta (Jakarta Convention Center/JCC).
Menteri Basuki menargetkan akan terdapat 1.000 peserta dari berbagai negara di acara persiapan Pertemuan Forum Air Dunia tersebut.
Forum Air Dunia merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut.
Forum Air Dunia ke-10 dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 mengusung tema "Water for Shared Prosperity" dengan tujuan agar berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara dapat berdiskusi untuk berbagi pengalaman dan inovasi guna merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.
Baca juga: Presiden resmikan Bendungan Danu Kerti Buleleng Bali
Baca juga: PUPR tingkatkan potensi wisata Bendungan Kuwil Kawangkoan
Baca juga: Kementerian PUPR: Konstruksi 13 bendungan ditargetkan selesai di 2023
"Semua, food dan energy juga berasal dari air. Jadi, memang air sebagai intinya. Makanya, Indonesia membangun 61 dam (bendungan) ini dan ini sangat diapresiasi oleh World Water Council," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi World Water Council di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan dengan Dewan Air Dunia, kata Basuki, Presiden Jokowi juga menyampaikan arahan bahwa permasalahan air merupakan masalah global yang dihadapi banyak negara. Hal itu karena air menjadi salah satu sumber utama untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah ancaman krisis.
Dewan Air Dunia, ujar Basuki, juga sangat mendukung Indonesia sebagai tuan rumah Forum Air Dunia (World Water Forum) 2024.
"Mereka mendukung sekali dan mengapresiasi Indonesia sebagai tuan rumah, Indonesia sebagai leader tidak hanya di politik, tapi juga di air di dunia di ranah global," ujarnya.
Isu ketahanan pangan, kata Basuki, juga menjadi salah satu dari enam topik utama yang dibahas di Forum Air Dunia 2023.
Kick off meeting atau persiapan pembukaan Forum Air Dunia akan digelar pada 15-16 Februari 2023 di Balai Sidang Jakarta (Jakarta Convention Center/JCC).
Menteri Basuki menargetkan akan terdapat 1.000 peserta dari berbagai negara di acara persiapan Pertemuan Forum Air Dunia tersebut.
Forum Air Dunia merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut.
Forum Air Dunia ke-10 dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 mengusung tema "Water for Shared Prosperity" dengan tujuan agar berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara dapat berdiskusi untuk berbagi pengalaman dan inovasi guna merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.
Baca juga: Presiden resmikan Bendungan Danu Kerti Buleleng Bali
Baca juga: PUPR tingkatkan potensi wisata Bendungan Kuwil Kawangkoan
Baca juga: Kementerian PUPR: Konstruksi 13 bendungan ditargetkan selesai di 2023
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: