Menhan yakin mampu bangun kekuatan ampuh meski anggaran belum ideal
15 Februari 2023 11:16 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (kiri) bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat menyampaikan penyerahan alat peralatan pertahanan (alpalhan) bagi Korps Marinir di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meyakini pihaknya mampu membangun kekuatan yang ampuh meskipun anggaran pertahanan Indonesia masih belum ideal.
"Anggaran pertahanan kita hanya 0,8 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita. Akan tetapi, ini tidak masalah. Dengan 0,8 persen dari PDB, kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menhan mengatakan hal tersebut di sela-sela penyerahan alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Korps Marinir di Ksatrian Sutedi Senaputra, Lanmar Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/2).
Sebagai informasi, anggaran pertahanan 2023 mencapai Rp134,3 triliun dengan perincian alokasi Rp55,6 triliun untuk TNI Angkatan Darat (AD), Rp23,7 triliun TNI Angkatan Laut (AL), Rp23,5 triliun Kemhan, Rp19,2 triliun TNI Angkatan Udara (AU), dan Rp12,08 triliun Markas Besar TNI.
Sementara itu, alpalhan yang diserahkan Menhan kepada Korps Marinir terdiri atas 100 unit kendaraan roda dua, 5.219 pucuk senjata laras panjang 5,56 mm SS/SO, 504 pucuk senapan pelontar granat 40 mm SPG (Marinir), 95 pucuk pistol mitraliur (SMG) 9 mm, serta 28 set matsus pendukung penyelam dual mode incursion.
Menhan menyerahkan jajaran alpalhan itu kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwaanto didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Menhan mengatakan bahwa pemberian alpalhan menjadi upaya menunjang tugas yang diemban prajurit Korps Marinir, yang harus terus diperkuat untuk mengamankan kedaulatan Indonesia di laut.
"Menjaga corong-corong masuknya kemungkinan kekuatan-kekuatan yang ingin mengganggu kita. Selain itu, juga pulau-pulau terluar, dan juga untuk menjaga keunggulan kita di laut. Untuk mengamankan kedaulatan kita. Mereka juga bertanggung atas pertahanan pantai. Oleh karena itu, Korps Marinir sangat penting. Tujuan saya, kita akan perkuat Angkatan Laut," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan juga sempat menyampaikan terima kasih atas pengangkatannya sebagai warga kehormatan Korps Marinir.
Prabowo mengaku bangga karena korps baret ungu memiliki catatan gemilang dalam sejarah Republik Indonesia.
"Hari ini saya mendapat kehormatan diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir. Ini adalah suatu kehormatan yang besar sekaligus suatu kebanggaan. Saya terima dengan penuh rasa haru dan rasa kebanggaan," ujarnya.
Baca juga: Menhan sebut TNI kuat syarat mutlak Indonesia jadi negara maju
Baca juga: Menhan lepas bantuan logistik awalan untuk korban gempa Turki
"Anggaran pertahanan kita hanya 0,8 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita. Akan tetapi, ini tidak masalah. Dengan 0,8 persen dari PDB, kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menhan mengatakan hal tersebut di sela-sela penyerahan alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Korps Marinir di Ksatrian Sutedi Senaputra, Lanmar Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/2).
Sebagai informasi, anggaran pertahanan 2023 mencapai Rp134,3 triliun dengan perincian alokasi Rp55,6 triliun untuk TNI Angkatan Darat (AD), Rp23,7 triliun TNI Angkatan Laut (AL), Rp23,5 triliun Kemhan, Rp19,2 triliun TNI Angkatan Udara (AU), dan Rp12,08 triliun Markas Besar TNI.
Sementara itu, alpalhan yang diserahkan Menhan kepada Korps Marinir terdiri atas 100 unit kendaraan roda dua, 5.219 pucuk senjata laras panjang 5,56 mm SS/SO, 504 pucuk senapan pelontar granat 40 mm SPG (Marinir), 95 pucuk pistol mitraliur (SMG) 9 mm, serta 28 set matsus pendukung penyelam dual mode incursion.
Menhan menyerahkan jajaran alpalhan itu kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwaanto didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Menhan mengatakan bahwa pemberian alpalhan menjadi upaya menunjang tugas yang diemban prajurit Korps Marinir, yang harus terus diperkuat untuk mengamankan kedaulatan Indonesia di laut.
"Menjaga corong-corong masuknya kemungkinan kekuatan-kekuatan yang ingin mengganggu kita. Selain itu, juga pulau-pulau terluar, dan juga untuk menjaga keunggulan kita di laut. Untuk mengamankan kedaulatan kita. Mereka juga bertanggung atas pertahanan pantai. Oleh karena itu, Korps Marinir sangat penting. Tujuan saya, kita akan perkuat Angkatan Laut," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan juga sempat menyampaikan terima kasih atas pengangkatannya sebagai warga kehormatan Korps Marinir.
Prabowo mengaku bangga karena korps baret ungu memiliki catatan gemilang dalam sejarah Republik Indonesia.
"Hari ini saya mendapat kehormatan diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir. Ini adalah suatu kehormatan yang besar sekaligus suatu kebanggaan. Saya terima dengan penuh rasa haru dan rasa kebanggaan," ujarnya.
Baca juga: Menhan sebut TNI kuat syarat mutlak Indonesia jadi negara maju
Baca juga: Menhan lepas bantuan logistik awalan untuk korban gempa Turki
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: